LAMPUKUNING.ID, JAMBI – Gubernur Jambi Dr H Al Haris SSos MH meminta kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi dapat membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam mencapai target vaksinasi.
“Saya berharap tugas ibu PKK untuk mensosialisasikan Vaksin ini walaupun memang dalam aturannya kami itu harus berkolaborasi di lapangan, cuma mungkin kurang kuat ikatannya. Maka dari itu ada dibuat semacam kerja sama seperti MoU, sehingga ada target dalam mencapai program-program itu, dengan demikian kita punya indikator dalam penilaian,” kata Gubernur
saat membuka secara resmi Bimbingan Teknis yang diselenggarakan TP PKK Provinsi Jambi di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Senin (06/12/2021) lalu.
Al Haris mengatakan bahwa patut disyukuri semua bisa hadir dalam rangka kegiatan yaitu bimbingan teknis peningkatan kapasitas SDM kelembagaan dan tata kelola administrasi PKK Provinsi Jambi.
“Kalau kita bicara ini memang sangat berat tugasnya Bapak Ibu, hari ini negara Indonesia ini sedang dihadapkan oleh berbagai macam persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini dan itu mau tidak mau, suka tidak suka harus melibatkan ibu-ibu PKK tentunya. Pertama kita bicara dulu persoalan bangsa yang sedang melanda kita yaitu virus Covid-19. Tentu dalam hal ini kita diwajibkan sampai akhir Desember ini kita harus mencapai 70% vaksin tapi itu baru vaksin untuk lansia, nakes dan usia yang sudah cukup. Tetapi harus mampu melakukan vaksinasi untuk anak-anak bayi dan balita yaitu Michelle rubella, ya ini tugas bapak ibu ibu sekalian Tim Penggerak PKK karena vaksinasi ini juga menguatkan imun kita juga nanti sampai anak-anak kita terkena covid yang masih bayi dan balita itu. Maka saya minta tolong dengan ibu sekalian tolong koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk vaksinasi ini bisa dilakukan di daerah masing-masing kemudian di bulan Maret April kita sudah mulai fokus dengan balita dan usia 6-12 tahun ini walaupun vaksin virus rubella ini mampu untuk menambah imunitas bayi dan balita kita itu,” papar Gubernur.
Al Haris juga mengharapkan peranan Ibu PKK terlibat dalam perlindungan anak. “Banyak hari ini kita lihat anak-anak kita ini masih terdapat kekerasan dalam rumah tangga masih terdapat anak-anak yang menyalahgunakan yang macam-macam. Ini tugas dan tanggung jawab kita semuanya,” akunya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj Hesnidar Haris mengatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi gerakan pelopor perubahan dan berdasarkan hasil rakernas ke-9 tahun 2021.
“Dalam peraturan Permendagri artinya bahwa pemerintah benar-benar mengamati begitu besar dampak para tim penggerak PKK ditengah masyarakat yang mempunyai jaringan yang mengakar sampai ke kelompok dasawisma. PKK mempunyai jaringan paling bawah itu adalah kelompok dasa wisma yang terdiri dari 10 sampai 20 kata dalam satu kelompok ini,” ujar Ketua TP PKK.
Hj Hesnidar Haris juga menambahkan bahwa TP PKK Provinsi Jambi sudah menciptakan aplikasi baru untuk pendataan dasawisma selama ini permasalahan data di PKK dari dulu adalah data yang tidak akurat dan sering hilang di tengah jalan dan ini adalah permasalahan yang sudah turun-temurun.
“Kami berterima kasih pada teman-teman yang sudah menciptakan aplikasi ini tentu saja atas kerjasama yang baik dengan kominfo maka kami sudah menciptakan aplikasi yang kami namakan “Si Gadis Jambi (sistem informasi keluarga dasawisma Jambi) yang sudah disosialisasikan ke seluruh kabupaten kota dan dengan melatih walaupun sangat terbatas tapi sudah kami latih di seluruh kabupaten kota sebagai operator untuk memahami aplikasi. Ini adalah aplikasi yang selalu harus belajar tentang manfaat yang lebih luas,” jelas Ketua TP PKK. (*)