LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI-Jambi saat ini masih dalam masa musim hujan. Beberapa hal perlu diwaspadai dengan kondisi ini, salah satunya serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kini DBD sudah mulai menyerang warga. Seperti yang terjadi di RT 26 Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Disana ada 3 orang yang terkena DBD. Dua dari tiga penderitanya merupakan anak-anak.
Oky, orang tua dari dua anak yang diserang DBD tersebut mengatakan, kini anaknya telah dirawat di Rumah Sakit Arafah.
“Dirawat sejak hari Jumat. Trombositnya turun,” katanya.
Kata Oky, sebelum anaknya terkena DBD, terlebih dahulu tetangga sebelah rumahnya yang diserang DBD.
Sementara Kemas Faried Alfarelly, Anggota DPRD Kota Jambi yang membidangi kesehatan mengatakan, dirinya juga sudah mendapat laporan dari masyarakat terkait DBD tersebut.
“Laporan sudah kita teruskan dan sudah dilaksanakan fogging kawasan tersebut. Semoga tidak ada lagi warga kita yang kena DBD,” katanya.
Farid juga mengingatkan, supaya masyarakat terus menjadi hidup sehat dan bersih. Terutama pada lingkungan rumah agar dihindari dari barang bekas yang bisa menjadi genangan air.
“Jangan lupa hidup sehat dan bersih,” ujarnya.
Team Kelurahan Simpang IV Sipin, juga langsung menindaklanjuti persoalan warga tersebut. Pihak kelurahan turun melakukan pengecekan dan melakukan foging.
“Itu sudah di fogging oleh operator kelurahan, kita harap tidak ada lagi yang terkena DBD,” kata Sulaiman Lurah Simpang IV Sipin.
Sementra Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Juliati mengatakan, saat ini ada sebanyak 63 masyarakat Kota Jambi terkena DBD.
“1 diantranya meninggal dunia,” kata Ida, kemarin (2/1).
Ida mengtakan, dengan cuaca tak menentu saat ini, terkadang terjadi hujan sehingga lebih memungkinkan nyamuk berkembang biak.
Ia meminta semua pihak dapat menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dengan menutup bak penampung air, membuang sampah pada tempatnya, dan beberapa hal lainnya dalam upaya menghindari DBD.
“Sangat penting memang kita harus menjaga kebersihan,” ujarnya.
Sebelumnya Wakil Walikota Jambi Maulana mengatakan, saat ini memang dalam kondisi musim hujan, ada potensi terjadi kenaikan kasuus DBD.
“Status KLB terjadi jika ada kasus kematian, makanya harus cegah jangan sampai ada kematian. Kita kota Jambi sebenarnya sudah ada pokja DBD dibawah koordinasi Sekda dan Dinas Kesehatan,” katanya.
Persolan ini juga menyangkut dan melibatkan camat dan lurah sebagai kepala wilayah.
“3 M plus penting, mulai dari persoalan sampah, menutup sumber air dan pogging. Ini mulai kita waspadai,” pungkasnya. (LK07)