TEBO, Lampukuning.id – Beberapa minggu terakhir, wilayah Kabupaten Tebo mulai diguyur hujan lebat dan kondisi saat ini debit air Sungai Batang Hari dan Tabir terus berangsur naik. Bila berkaca pada tahun sebelumnya, setidaknya pada musim hujan ada 9 kecamatan yang rawan banjir dan kondisi ini, bisa dipastikan terjadi setiap tahun.
Dari Sembilan Kecamatan yang rawan banjir meliputi, Kecamatan Tebo Ilir, Muara Tabir,Tengah Ilir, Tebo Tengah, Sumay, Tebo Ulu, VII Koto, VII Koto Ilir dan Serai Serumpun. Semua Kecamatan tersebut berada disepanjang jalur dua Sungai yakni Batanghari dan Batang Tabir.
Wabup Tebo Syahlan Arfan, kepada masyarakat khsusunya yang ada di 9 Kecamatan tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan ini. Sebab menurunya, banjir bisa saja datang dalam suatu waktu mengingat tingginya curah hujang yang terjadi saat ini.
“Dalam setiap tahun sejumlah desa dalam 9 kecamatan ini selalu ada yang dilanda banjir. Maka dari itu, kita minta kepada masyarakat untuk tetap waspada akan datangnya banjir,” harapnya.
“Untuk saat ini masih aman, kita berpatokan pada Kabupaten Tetangga. Bila Bungo, Dmasraya dan merangin sudah banjir, tak lama kemudian giliran kita. Soalnya kita dampak dari air kiriman,” imbuhnya.
Meskipun persitiwa banjir tidak bisa dihindari, namun Pemkab Tebo akan selalu siaga dengan mempersiapan tim khusus untuk penanggulangan bencana.
“Pemerintah Tebo memiliki tim khusus untuk penangganan bencana kebakaran, dan upaya tersebut dinilai berhasil. Nantinya tim ini juga akan kita siagakan untuk menangani banjir,” katanya.
Dilanjutkan, soal bencana banjir di Kabupaten Tebo, Sembilan kecamatan tersebut memang menjadi perhatian khusus. Sebab pada pengalaman tahun sebelumnya, wilayah ini terserang banjir secara tidak terduga karena dapat kiriman air dari lauar.
(red/bi)