
JAMBI- Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto membantah pernah menyatakan Kota Jambi ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19. Menurut Yuri, tidak ada istilah Kuning, Hijau, Orange dan Merah di pusat. Yang ada di pusat itu hanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
‘’Ngak ada pusat menetapkan Merah, Orange, Kuning, Hijau itu. Tanya ke Provinsi siapa yang ngomong. Pusat hanya mengenal PSBB. Daerah mengusulkan, pusat yang menetapkan boleh atau tidak,’’ katanya saat dihubungi Jambione.com melalui ponsel, Selasa (28/4) malam, pukul 19.44 WIB.
Lalu siapa yang berwenang menetapkan zona kuning, Hijau, Orange dan Merah dalam penanganan Covid-19? Sebab, di Jambi soal Zona ini jadi polemic. Ketika ditanya seperti itu, Yuri kembali menegaskan bahwa pusat tidak ada menetapkan zona zona tersebut. “Tanya ke provinsi siapa yang ngomong seperti itu,’’ katanya.
Yuri menjelaskan bahwa pusat hanya ada PSPB. Siapa saja yang berwenang mengusulkan PSPB? ‘’Kota bisa langsung mengusulkan sendiri. Atau bisa juga lewat provinsi. Nanti pusat yang menentukan bolek dilaksanakan atau tidak. Baca Permenkes nomor 6,’’ katanya.
Seperti diketahui penentapan status Kota Jambi masuk Zona Merah (Red Zone) Covid-19 yang diumumkan Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, Senin (27/4) malah jadi polemik. Pemerintah Kota Jambi yang merasa tidak mendapat informasi resmi menjadi kelabakan. Pemkot pun membantah pernyataan Johansyah tersebut.
Bahkan, Selasa (28/4) siang, Wali Kota Jambi yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi, Syarif Fasha secara resmi membantah keterangan jubir Gugus Tugas Provinsi Jambi tersebut. Menurut Fasha, dalam penetapan zona merah yang disampaikan jubir gugus tugas Provinsi Jambi tersebut tidak pernah melakukan koordinasi dengan pihaknya.
“Tidak ada rapat, tidak ada koordinasi. Penentuan zona ini bukan kewenangan pemerintah pusat, tapi kewenangan gugus tugas masing-masing daerah. Jika dalam hal ini gugus tugas provinsi mau menentukan, harus koordinasi dengan gugus tugas kabupaten dan kota. Dilakukan dulu rapat koordinasi,” kata Fasha.
“Tidak bisa main asal ngomong saja zona merah. Ini membuat resah masyarakat Kota Jambi. Saya menampik apa yang disampaikan Jubir gugus tugas provinsi terkait zona merah itu,” tambahnya. (ist)
Sumber / penulis :jambione.com