
LAMPUKUNING.ID, TEBO – Wakil Bupati (Wabup) Tebo Syahlan Arpan mengakui, kurun tahun 2018 pemerintah Kabupaten Tebo banyak menerima laporan dari masyarakat terkait ulah para kades. Kerap kali Kades dan BPD bentrok berebut Tuah (Kekuasaan) dalam mengelola anggaran yang masuk ke desa.
“Kita akui, ada belasan laporan, baik secara lisan dan tulisan, karena ulah Kades yang mengelola anggaran dan tidak transparan,” ujar Wabup, saat dikunjunggi Bungo Independen diruang kerjanya, kemarin (20/2).
Lanjut Wabup, besarnya nilai dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat, berdampak buruk terhadap hubungan keduanya.
“ Kalau zaman dulu keduanya akur. Banyaknya anggaran keduanya saling curiga. Akhirnya terjadi gesekan, kato adat, “keduanyo berebut tuah”, kata wabup.
Kedepan, Wabup mengharapkan antara Kades dan BPD menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dalam membangun serta memakmurkan masyarakat desa. Diminta kedua saling jalan serentak. Bila sudah bersama ketenangan dan kenyamanan membangun desa juga didapatkan.
“Soal rizki sudah diatur. Bila memang ada rizki saling berbagi dan salaing peduli. Jangan karena sesuatu buat pikiran gelisah dan tidak nyaman,” imbuh Wabup.
Kedepan Wabup minta semua dapat berbenah. Tidak sebatas itu, diminta semua persoalan yang menyangkut uang negara diharapkan lebih berhati-hati. Sebagai pimpinan tinggi daerah, pemerintah tidak menginginkan lagi kades masuk penjara karena uang Negara.(Red/Bi)