LAMPUKUNING.ID,JAKARTA-Pemerintah memutuskan untuk mulai program booster (suntikan dosis ketiga) vaksin Covid-19 pada 12 Januari 2022.
Vaksin ini akan disuntikkan kepada mereka yang berusia 18 tahun ke atas dan 6 bulan setelah penyuntikan dosis kedua.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk program booster vaksin Covid-19, Indonesia membutuhkan
230 juta dosis vaksin. Indonesia sudah mengamankan pasokan vaksin sebanyak 113 juta dosis vaksin.
“Nah yang menarik adalah CDC (Center for Disease Control) dan FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat
mengeluarkan rekomendasi Moderna itu dosisnya setengah karena ada isu kerasnya moderna atau efek KIPI (efek
samping),” ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers digital di Jakarta, Senin (3/1/2022).
Budi menambahkan jika dalam penelitian yang dilakukan Indonesia vaksin booster menggunakan Pfizer dan Moderna
setengah dosis dan satu dosis tidak ada beda dari sisi efektivitasnya dan Indonesia menggunakan dosis setengah maka kemungkinan besar kebutuhan booster bisa dipenuhi dari vaksin gratis.
“Tapi ini masih dalam diskusi hasilnya nanti keluar setelah tim dari profesor-profesor dari ITAGI (Indonesian Technical
Advisory Group on Immunization) menyampaikan hasil [penelitian] pada 10 Januari,” terangnya.
Mengenai vaksin Covid-19 berbayar, pemerintah sebenarnya sudah menerbitkan aturan untuk vaksin Gotong Royong atau
vaksinasi Mandiri. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021 tentang
Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan
Vaksinasi Gotong Royong, harga satu dosis vaksin Sinopharm Rp 321.660 dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi untuk satu dosis sebesar Rp 119.910.
Sementara itu lembaga Unicef dalam laporan Vaccine Market Dashboard menampilkan harga per dosis sejumlah
vaksin di beberapa negara termasuk Indonesia. Sinovac, misalnya di Indonesia senilai US$ 13,6 – US$ 17 (Rp 196 ribu – Rp 245 ribu).
Sinopharm di beberapa negara harganya mulai dari US$ 9 – US$ 36 (Rp 130 ribu – Rp 520 ribu).
Sementara Pfizer dari US$ 6,75 – US$ 23,15 (Rp 97.600 – Rp 334.750), Novavax US$ 3 – US$ 20,90 (Rp 43 ribu – Rp 302 ribu).
Ada juga Janssen dari US$ 8,5 hingga US$ 10 (Rp 122 ribu – Rp 144 ribu), dan AstraZeneca harga per dosisnya berkisar US$ 2,19 sampai US$ 7,95 (Rp 31.600 ribu – Rp 114.900).
(roy/miq)
Sumber :cnbcindonesia.com