BPJS Kesehatan Gelar Rapat Forum Kemitraan Tingkat Kabupaten Sarolangun Tahun 2025

LAMPUKUNING.ID, SAROLANGUN -Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar rapat Forum Kemitraan terkait Pengelolaan Kerjasama Fasilitas Kesehatan (Faskes) dengan pemangku kepentingan tingkat Kabupaten Sarolangun Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Sarolangun, Provinsi Jambi, pada hari Selasa, 22 Juli 2025.

Kegiatan rapat Forum Kemitraan Pengelolaan Kerjasama Faskes ini dihadiri Bupati Sarolangun H. Hurmin, Sekda Sarolangun, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo beserta jajaran, Ketua Komisi DPRD Kabupaten Sarolangun yang membidangi masalah kesehatan dan atau kesejahteraan masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Bappeda, Kepala Badan Keuangan Daerah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Direktur RSUD Chatib Quzwain, Direktur RS Langit Golden Mrdika, Kepala Puskesmas Sarolangun, Kepala Puskesmas Pematang Kabau, hingga Ketua IDI Sarolangun.

Dalam kesempatan itu Bupati Sarolangun H.Hurmin menyambut positif dengan adanya rapat forum kemitraan pengelolaan kerjasama faskes dengan BPJS Kesehatan, Dirinya berharap kemitraan ini harus terus berjalan karena pada intinya kemitraan itu saling menguntungkan dan disitu ada kepentingan serta kebaikan, apalagi kemitraan yang menyikapi masalah pelayanan kesehatan untuk warga masyarakat Kabupaten Sarolangun.

Dalam pertemuan ini, Kepala BPJS Kantor Cabang Muara Bungo, Asfurina, menekankan pentingnya sinergi antara seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai kesamaan pemahaman terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta peningkatan mutu layanan kesehatan.

Asfurina menjelaskan hasil rekredensialing fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Sarolangun yang menjadi sorotan tahun 2025, mulai dari ketersediaan sarana dan prasarana, peralatan medis, hingga kenyamanan ruang perawatan. Ia juga memaparkan pentingnya penguatan layanan kesehatan primer (FKTP) agar 144 diagnosis dapat ditangani secara tuntas di tingkat pertama. Selain itu, ia mengajak pemangku kepentingan untuk mendukung optimalisasi digitalisasi layanan seperti antrean online dan pemanfaatan fitur i-Care JKN demi mempermudah akses pelayanan peserta.

Dalam kesempatan yang berbeda, Asfurina mengatakan Forum Kemitraan ini merupakan wadah strategis yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Sarolangun, mulai dari pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, hingga mitra kerja lainnya.

“Melalui forum ini, kami ingin memastikan bahwa Program JKN tidak hanya berjalan sesuai regulasi, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata. Kolaborasi antar pihak menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas layanan, memperluas cakupan kepesertaan, serta mengatasi berbagai tantangan di lapangan, ” terang Asfurina.

“Kami berharap forum ini dapat menghasilkan langkah konkret dan rekomendasi yang dapat segera diimplementasikan untuk memperkuat pelayanan kesehatan di Sarolangun. Dengan sinergi dan komitmen bersama, BPJS Kesehatan bersama para pemangku kepentingan siap membangun ekosistem layanan yang lebih efektif, berkeadilan, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Ke depan, kami optimistis bahwa kerja sama seperti ini akan terus menjadi fondasi utama untuk menciptakan pelayanan JKN yang semakin baik dan berkelanjutan,” tutur Asfurina.

Diketahui, Forum Kemitraan BPJS Kesehatan adalah wadah pertemuan antara BPJS Kesehatan dengan berbagai pihak dalam membahas Pengelolaan Kerjasama Fasilitas Kesehatan yang bertujuan untuk mencapai persamaan pemahanan program jaminan kesehatan nasional dan mempermudah koordinasi antar pemangku kepentingan yang terkait dalam menyelesaikan kendala-kendala lapangan.

Kemudian dengan adanya kegiatan Forum Kemitraan ini untuk memperoleh dukungan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai kewenangan dan fungsi masing-masing lembaga) instansi, serta meningkatkan efektivitas pengelolaan kerjasama fasilitas kesehatan.

Selain itu, rapat Forum Kemitraan ini dapat memonitoring dan mengevaluasi atas penyediaan fasilitas kesehatan, sarana prasarana dan sumber daya manusia fasilitas kesehatan, dengan forum in dapat menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *