(Foto:dok-bpjskesehatanbungo
Kerinci,lampukuning.id-Demi menjawab kebutuhan warga Desa Batang Sangir, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, BPJS Kesehatan menghadirkan Pelayanan Desa dan Kecamatan Terpadu (PDKT) bagi warga desa tersebut pada Senin (29/05) yang lalu.
Kegiatan PDKT ini bergilir menyisir desa dan kecamatan di tiap kabupaten dan kota di wilayah kerja Kantor BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo.
“Perjalanan dari Desa Batang Sangir Kecamatan Kayu Aro memakan waktu sekitar 45 sampai 60 menit ke Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci, itu yang paling dekat. Melalui kegiatan PDKT, kami hadirkan layanan administrasi seperti di kantor dengan sistem jemput bola.
Harapannya tentu untuk memudahkan warga Desa Batang Sangir mengakses layanan seputar BPJS Kesehatan yang diperlukannya,” terang Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo, Asfurina yang ditemui Jamkesnews pada kesempatan terpisah.
Asfurina menambahkan dampak signifikan dari kegiatan PDKT dengan jemput bola menyisir desa dan kecamatan yang dijadwalkan setiap minggunya. Antusiasme dan kebutuhan masyarakat akan jaminan kesehatan juga mendukung keberlangsungan Program JKN menjadi lebih meluas dan bermanfaat.
“Memiliki jaminan kesehatan merupakan hak bagi setiap masyarakat Indonesia dan juga kewajiban bagi masyarakat untuk terdaftar, baik dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) maupun Non Penerima Bantuan Iuran (Non PBI).
Oleh karena kebutuhan dan manfaat luar biasa akan jaminan kesehatan tersebut. Kami permudah pengurusan administrasi JKN dengan menghadirkan layanan tatap muka langsung pendaftaran peserta baru, perubahan data peserta, pemberian informasi serta kemudahan pembayaran tunggakan iuran,” ucap Asfurina.
Tidak hanya itu, Asfurina mengucapkan terima kasih kepada para masyarakat sekitar Desa Batang Sangir Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci yang telah hadir dan memanfaatkan kemudahan layanan administrasi tersebut sehingga tujuan dari kegiatan PDKT itu benar-benar sampai.
“Saya sangat mengapresiasi antuasias masyarkat yang hadir ke setiap titik tempat kami menggelar kegiatan PDKT setiap minggunya.
Berdasarkan hasil perhitungan sementara dari kurang lebih 30 warga yang mengikuti kegiatan PDKT di Kantor Desa Batang Sangir, terdapat 22 pendaftaran Kartu Keluarga (KK) baru atau sekitar 62 jiwa, lima KK melakukan perubahan data, dan lima peserta JKN mendaftar Aplikasi Mobile JKN.
Antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan PDKT cukup baik, kami senang mayoritas sudah sadar akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan baginya dan keluarga,” kata Asfurina.
Mengetahui informasi adanya kegiatan PDKT di Kantor Desa Batang Sangir, Jiman yang merupakan salah seorang warga yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN segmen PBI, segera mendaftarkan kedua orangtuanya pada saat kegiatan berlangsung.
Usai melengkapi berkas yang dibutuhkan, Jiman mengetahui pentingnya terdaftar sebagaI Peserta JKN dan sekalian mendaftarkan kedua orang tuanya menjadi peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri.
Dengan kehadiran kegiatan PDKT di Desanyam, Jiman semakin kagum dan takjub akan kehadiran serta upaya peningkatan pelayanan yang dihadirkan oleh Program JKN.
“Bersyukurnya saya dan keluarga sudah terdaftar sebagai peserta JKN PBI. Memang sangat penting dan wajib memiliki jaminan kesehatan karena kita tidak tahu kapan penyakit datang menimpa kita.
Berhubung orang tua saya belum terdaftar dan maklum orang tua akan lebih cenderung banyak keluhan kesehatan, saya segera daftarkan sebagai peserta JKN agar terjamin kesehatannya.
Saat mengetahui informasi bahwa di kantor desa akan diadakan kegiatan dari BPJS Kesehatan, saya langsung siapkan berkas pendukung seperti KK, KTP, buku rekening tabungan dan mendaftarkan kedua orang tua saya berdua. Semoga Program JKN selalu ada di tengah masyarakat untuk Indonesia yang lebih sehat,” ujar Jiman.(AW/ss)