BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Cuci Darah Rutin Abdul

MUARA BUNGO,LAMPUKUNING.ID– Abdul Hakim (48) adalah salah seorang peserta JKN asal Kecamatan Pemenang Kabupaten Merangin yang saat ini tengah menjalani cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah H. Hanafie Muara Bungo. Sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3, Abdul menyadari bahwa memiliki jaminan kesehatan itu penting bagi setiap orang di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Abdul kini tengah menjalani cuci darah secara teratur dengan bermodalkan kepesertaan Program JKN. Ia pun menceritakan, pelayanan kesehatan yang ia butuhkan setahun terakhir sejak ia divonis mengidap sakit ginjal. Awalnya, Abdul menderita kondisi darah tinggi, namun sering ia abaikan. Hingga pada suatu waktu, Abdul pun akhirnya tumbang dan harus menjalani cuci darah rutin.

“Kebetulan saya memang ada bawaaan darah tinggi, tensi sekitar 190 itu saya sering mengalami bahkan sampai 200. Memang kesehatan itu penting, saya waktu itu tidak ada meminum obat tensi yang rutin padahal jika memang kita sudah menderita suatu penyakit tentu tidak boleh disepelekan. Akhirnya suatu ketika tensi saya kembali naik dan sudah tidak sanggup lagi sampai pingsan. Di situlah berawal semuanya hingga saat ini harus menjalani cuci darah secara rutin,” ujar Abdul saat diwawancarai oleh Jamkesnews, Senin (14/08) yang lalu.

Rutin menjalani cuci darah di rumah sakit, Abdul sangat terbantu dengan adanya Program JKN dalam menjalani perawatan untuk kondisinya saat ini. Selama setahun terakhir hingga saat ini, Abdul dan keluarga cukup membayar iuran rutin tiap bulan saja.

“Saya kesini dari Bangko itu rutin dua kali dalam seminggu, lebih dari setahun begini selalu. Selama saya menjalani cuci darah dengan jaminan dari Program JKN tentunya sangat terbantu sekali karena saya mendapatkan layanan yang baik seperti ini cukup dengan membayar iuran kelas 3 saja. Saya rasa untuk pelayanan dari BPJS Kesehatan sudah baik dan semakin membaik setiap harinya. Saya berharap, Program JKN ini tetap terus ada di Indonesia karena telah banyak membantu banyak orang sakit terutama saya sendiri yang mengalami,” kata Abdul.

BPJS Kesehatan pun dinilainya terus bertransformasi agar memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan setara tentunya juga dirasakan oleh Abdul. Meskipun rutin bolak-balik untuk cuci darah ke Kabupaten Bungo. al tersebut tidak menjadi kendala oleh Abdul karena pelayanan Program JKN yang tidak ribet dan diskriminatif.

“Menurut saya pelayanan administrasi dari Program JKN semakin hari semakin bertransformasi baik. Pelayanan administrasi yang saya alami masih dalam kategori wajar apalagi sekarang sudah serba online makin dipermudah.

Jadi saya dari Bangko ke Muara Bungo semua urusan gampang dan lancar, tidak ada kendala. Kalau ada isu kalau berobat pakai BPJS Kesehatan itu payah dan kalau pasien umum itu mudah, itu semua tidak benar. Malah lebih enak jadi peserta JKN karena pelayanan yang diterima sama, tapi berobatnya gratis,” ujar Abdul sambil tersenyum.

Dengan kondisi yang tengah dialaminya sekarang, Abdul berpesan untuk seluruh masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga dan memiliki jaminan kesehatan karena kesehatan itu sangat penting da mahal.

“Pesan saya untuk mendaftar sebagai peserta JKN jangan menunggu tua, jangan menunggu sakit. Pokoknya, sedini mungkin mari kita ajak keluarga kita semuanya terdaftar dalam Program JKN sehingga memiliki jaminan jika mendadak membutuhkan pelayanan kesehatan. Kita tentunya berharap agar terus sehat dengan menjaga pola makan dan rutin berolahraga.

Anggaplah iuran yang kita bayarkan itu sebagai saling bantu sesama dengan bergotong royong membantu yang sakit,” katanya.(jamkesnews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *