LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Sudah tahun ketiga berjalannya progam Gerakan Dusun Membangun (GDM). Program unggulan dari Bupati Bungo H Mashuri ini menyasar pembangun di dusun-dusun (desa, red).
Untuk memastikan program ini tepat sasaran, Kamis (22/08), Bupati Bungo H Mashuri menggelar rapat koordinasi (rakor) program GDM tahun 2019 di aula Cempaka Kuning, Bappeda Bungo.
Rakor ini juga untuk mensingkronisasi program GDM, yang dihadiri para camat dalam Kabupaten Bungo, instansi terkait serta tim evaluasi GDM.
Bupati H Mashuri dalam kesempatan itu mengatakan bahwa rakor dilaksanakan guna memastikan program ungggulan Pemerintah Kabupaten Bungo di masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati H Safruddin Dwi Apriyanto, meluncurkan anggaran Rp 250 Juta per dusun pertahun, memang betul-betul dinikmati masyarakat atau tetap sasaran.
“Dengan kegiatan pembangunan GDM ini kita sudah lihat hasilnya di beberapa dusun di Kabupaten Bungo, banyak sekali manfaat selama ini,” ujarnya.
Ditambahkan bupati, evaluasi salah satu aspek penting dalam rakor tersebut. Ia meminta keterlibatan dari pada camat untuk mengawasi, untuk memastikan usulan yang disampaikan oleh dusun itu bukan usulan orang per orang, tapi banyak pihak.
Bupati mencontohkan pembelian lahan untuk fasilitas umum. “Dengan dana-dana yang lain seperti ADD dan DD tidak diperkenankan untuk pembelian tanah, maka lewat Gerakan Dusun Membangun (GDM) kita lakukan pembelian tanah bagi desa, bisa masyarakat kita di desa bisa membuat lapangan olahraga bisa membuat sarana dan prasarana yang lain yang memang betul-betul dibutuhkan di desa tersebut,” jelasnya.
Selain itu kata bupati, ada kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan. Pembelian bibit tanaman sekitar 46 ribu bibit untuk pekarangan yang nantinya akan dirasakan dampaknya beberapa tahun kedepan.
“Seperti lahan yang tidak dimanfaatan kita tanam buah-buahan yang kita rasakan beberapa tahun mendatang,” tukasnya. (red)