Kepulangan jemaah haji disambut Pemkab Bungo di masjid Agung Al Mubarak |
BUNGO, Lampukuning.id – Panjangnya antrian haji tak menyulutkan niat warga untuk mendaftar. Rata-rata warga di Kabupaten Bungo mendaftar haji kisaran 600 hingga 800 orang per tahun. Jumlah itu tak sebanding dengan jemaah haji yang berangkat masih dibawah 400 orang per tahun.
Kondisi ini menurut Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Bungo, Hasbi melalui Kasi Haji dan Umrah NM Sanusi membuat daftar tunggu semakin panjang. Kalau melihat daftar tunggu di Bungo yang sudah diatas 10 ribu orang, maka sesuai aturan quota haji yang terbaru baru bisa berangkat ke Tanah Suci 21 tahun mendatang jika mendaftar sekarang.
“Jadi daftar tunggu sekarang 20 tahun,” ungkap Sanusi.
Meski demikian, pemerintah punya program khusus terkait problem ini. Pertama katanya membatasi keberangkatan jemaah yang sudah pernah pergi berhaji. Yaitu tidak boleh mendaftar lagi kecuali setelah 10 tahun.
Pengaturan ini sambung Sanusi dilengkapi dengan sistem yang canggih. Kalau dipaksakan mendaftar, sistem akan menolak data yang bersangkutan. “Bacaan yang keluar kalau namanya dimasukkan, maka muncul bacaan saudara sudah berhaji tahun sekian, kloter sekian,” ucap Sanusi.
Data base sistem haji ini hanya kurun 2011 terakhir. Kalau yang sebelumnya tidak terbaca, karena dimungkinkan pemerintah tidak memiliki data valid.
Lalu program kedua, selain pemerintah memprioritaskan bagi yang belum berangkat, lansia juga mendapat prioritas cepat berangkat. “Mereka yang sudah berusia lanjut, mininimal 75 tahun bisa mengajukan cepat berangkat. Sekarang ada 34 orang lansia yang sedang mengajukan cepat berangkat. Setiap tahun jatahnya ada,” ujar Sanusi yang menyebutkan mereka yang masuk kategori lansia bisa mendapat fasilitas khusus itu.
Dua program ini sambung Sanusi sedang dijalankan untuk mengatasi problem haji. Panjangnya antrian, ada program pembatasan bagi warga yang sudah pernah berhaji. Dan problem banyaknya jemaah yang usia lamjuut karena panjangnya daftar tunggu, dijawab dengan program lansia bisa mengusulkan cepat berangkat.
“Ini cara pemerintah mengatasi problem haji saat ini. Mudah-mudahan ini bisa mengatasi panjangnya daftar tunggu dan usia lanjut ketika mendapat giliran berangkat,” pungkasnya. (slt)