Dinkes Bungo Gelar Sosialisasi Posyandu Aktif di Dusun Purwobakti

(Gambar: Harry Fitriyanto, Penyuluh Kesehatan Kabupaten Bungo saat membuka Sosialisasi Gerakan Posyandu Ajtif. -foto:lk)

LAMPUKUNING.ID,MUARA BUNGO-Guna meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta memberdayakan masyarakat dalam bidang kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bungo menyelenggarakan gerakan Posyandu Aktif yang berlangsung di Dusun Purwobakti, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Kamis (19/06/25).

Tujuan gerakan posyandu aktif ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat implementasi layanan posyandu layanan primer yang berbasis siklus hidup.Kolaborasi antar lintas sektor diantaranya Dinas Kesehatan, Puskesmas di Kecamatan, Datuk Rio/ Datin Rio, BPD yang ikut berperan aktif dalam kegiatan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo dr.Safarudin Matondang, M.PH, yang diwakili oleh Penyuluh Kesehatan,Harry Fitriyanto didalam kata sambutannya mengatakan bahwasanya posyandu yang selama ini dikenal hanya melayani kesehatan ibu dan anak saja, tapi di era sekarang ini, posyandu sudah semakin berkembang dan sudah terintergrasi, sehingga posyandu yang dilaksanakan sekarang ini dinamakan posyandu Intergrasi Layanan Prima (ILP).

“Jadi posyandu yang dulu hanya melayani kesehatan Ibu dan Anak sekarang posyandu melayani seluruh siklus hidup, maksudnya dari lahir sampai usia lanjut dan saat ini dilayani di Satu Posyandu, ” Sebut Harry Fitriyanto.

Harry Fitriyanto menambahkan, bahwa Tujuan dari gerakan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan yang standard termasuk pelayanan sekrining penyakit menular dan penyakit tidak menular serta konseling kesehatan.

“Jadi posyandu-posyandu yang dulunya hanya melaksanakan penimbangan, pemantauan kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan dan pemantauan tumbuh kembang anak balita sekarang lebih dikembangkan lagi dengan pelayanan skrining pada semua usia, “imbuh Harry Fitriyanto.

Kemudian gerakan posyandu aktif ini, dilakukan untuk memastikan kader posyandu menjadi kopetensi yang dibutuhkan dalam tugasnya termasuk kemampuan berkomunikasi memberikan edukasi dan memotivasi masyarakat untuk berprilaku sehat.

“Jadi permadalahan kita selama ini di Kabupaten Bungo ada 289 posyandu berdasarkan data yang kami terima baru 80 persen posyandu yang aktif, salah satu kendalanya adalah cakupan tingkat peran masyarakat keaktifannya untuk hadir di posyandu, dengan gerakan ini kami harapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam aktifnya posyandu, “harap Harry Fitriyanto.

Selain itu, Harry Fitriyanto selaku Pentuluh Kesehatan meminta dukungan dari Datuk Rio, Ibu Datin, karena posyandu ini merupakan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang sejajar dengan LKD llainya dan akan lebih mudah dalam penganggaranya karena sudah ada dasarnya.

“Posyandu ini berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, posyandu ini bertujuan untuk membantu pemerintahan desa dalam penyelenggaraan kesehatan, untuk itu diharapkan kader-kadernya lebih meningkatkan lagi pengetahuanya, kader akan diberikan Pin atas kecakapannya. Kader akan dibagi menjadi Tiga Strata, yaitu Kader Purwa, Kader Madya dan Kader Utama,sesuai degan kecakapannya,” tutur Penyuluh Kesehatan Kabupaten Bungo ,Harry Fitriyanto. (Lk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *