TANJABBAR ,LAMPUKUNING.ID- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, melaksanakan panen hasil belajar program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) lokakarya 7 angkatan 9 tahun 2024 Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Pertemuan pada Selasa Malam (30/04/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, Pj. Sekretaris Daerah Tanjab Barat, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Balai Guru Penggerak/diwakili ,Kepala Dinas Pendidikan Tanjab Barat, Ketua PGRI Tanjab Barat, Pengawas di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjab Barat, Para Pengajar Praktik serta Calon Guru penggerak Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dan undangan lainnya.
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Tanjung Jabung Barat, melalui Sekretaris M. Zainul Abidin, SE, ME menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sangat memberikan perhatian lebih terhadap program pemerintah melalui Pendidikan Guru Penggerak ini.
” Pemerintah daerah, melalui Dinas Pendidikan menyadari betul bahwa transformasi pendidikan yang muaranya adalah untuk menetaskan generasi emas Indonesia yang unggul. Pendidikan merupakan hak dasar yang wajib didapatkan oleh setiap masyarakat, menyediakan tenaga pendidik yang handal dan memiliki kompetensi mumpuni merupakan prioritas utama. ” Katanya.
Zainul menyebutkan bahwa, tidak bisa memungkiri bahwa hanya dengan pendidikanlah lah manusia dapat mengubah menjadi lebih baik dan dengan pendidikan juga maka manusia dapat mengisi berbagai elemen dalam kehidupan, termasuk membangun peradaban.
” Peserta Calon Guru Penggerak, sudah dibekali dengan beragam kompetensi yang berhubungan langsung dengan standar pendidikan. Saya berharap saudara sekalian benar-benar dapat mencerminkan nilai luhur pendidikan seperti yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara, guru wajib hukumnya bila di depan jadi teladan atau panutan yang baik.” Sebutnya.
Ia mengatakan guru wajib menjadi motor penggerak dengan memberikan dorongan untuk perubahan “Tut Wuri Handayani”. Seperti tertuang dalam Motto Guru penggerak, tergerak, bergerak, dan menggerakkan.
” Panen ini merupakan gelar sebagai guru penggerak yang disematkan. Ada tanggung jawab moral disana, ada ribuan harapan anak bangsa yang ditumpukan kepada saudara,
terutama di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, jaga amanah itu baik-baik dan semoga saudara dapat mengemban tugas mulia ini dengan sepenuh hati.” Bebernya.
Zainul dengan tegas menyatakan, jika sekolah wajib hukumnya mengutamakan kebutuhan siswa. Aapun programnya yang dibuat sekolah, dasarnya adalah apa yang dibutuhkan siswa, buka apa yang dibutuhkan kepala sekolah atau guru.
” Kedepannya bagi sekolah-sekolah yang ada guru penggeraknya tentu akan diperhatikan lebih, semakin banyak guru penggerak di sebuah sekolah atau daerah, maka idealnya semakin baik kualitas pendidikan. Salah satu indikatornya, dapat dipantau melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), serta rapor pendidikan yang memuat literasi dan numerasi serta indikator lainnya. ” Ungkapnya.
Zainul menyebutkan, Salah satu pilar program pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah pendidikan. Fokus pemerintah adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, bukan hanya sarana dan prasarananya saja, namun juga sumber daya manusia yang terlibat.
” Saya sangat mengapresiasi program Pendidikan Guru Penggerak yang sudah 3 angkatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Di pundak saudara sekalian harapan daerah dan negara agar mampu memberikan yang terbaik terhadap dunia pendidikan.
Dibutuhkan kreativitas dari saudara sekalian Calon Guru Penggerak bagaimana dapat memberikan yang terbaik bagi warga sekolah.
” Guru penggerak dituntut untuk mampu mengubah paradigma lama ke paradigma baru yang memandang siswa adalah ibarat kertas putih yang sudah ada goresan-goresan, sketsa masa depan atau memiliki kodratnya masing-masing.
Guru wajib mengetahui kebutuhan belajar siswa, minat mereka, karakter belajarnya. Tujuannya tidak lain adalah untuk menuntun siswa untuk menebalkan atau membuat jelas sketsa.
Sehingga mereka menjadi manusia yang merdeka, bahagia, sejahtera dan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya. Kedepannya, anak-anak Tanjabbar bisa menjadi generasi yang unggul, cakap, religius dan memiliki daya saing. ” Tutupnya.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Tanjabbar Anwar Sadat, mengucapkan selamat kepada Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 9 yang akan menyelenggarakan lokakarya ke-7 dan panen raya hasil belajar.
“ Guru sebagai pelaku sekaligus penggerak pembangunan SDM memiliki peran dan tanggung jawab yang besar terutama dalam membentuk karakter generasi bangsa yang berbudi pekerti luhur sekaligus unggul dalam bidangnya” Ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan meskipun saat ini aktivitas pembelajaran dapat dilakukan melalui sarana teknologi melalui interaksi jarak jauh (daring) namun kehadiran seorang guru tidak dapat digantikan oleh teknologi tersebut.
“ Suri teladan dalam proses pembelajaran formal, menjadi aspek penting bagi perkembangan karakter para siswa yang sering disebut dalam bahasa kekinian membentuk profil pelajar pancasila.” Sebutnya.
Anwar Sadat menyampaikan ia sangat berharap para Calon Guru Penggerak (CGP) memiliki kompetensi dalam pengembangan diri sendiri maupun orang lain, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah dan dapat lulus dalam mengikuti program ini.
“ Saya juga mendorong kepada semua CGP untuk dapat menggerakkan komunitas belajar bagi rekan rekan guru di sekolah sehingga dapat menjadi agen perubahan dalam proses pembelajaran di sekolah dan yang terpenting mendorong kepemimpinan siswa dengan menjadi teladan serta menjadi agen transformasi ekosistem pendidikan profil pelajar pancasila.” Harapnya.
Demikian Bupati menyebutkan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah terhadap para Guru Penggerak, saat ini kata dia beberapa guru penggerak sudah diamanahkan untuk mengisi posisi strategis di sekolahnya.
” Harapannya adalah, agar kebijakan yang ditetaskan sekolah mengutamakan kebutuhan murid. Sudah ada beberapa Guru Penggerak yang diangkat menjadi kepala sekolah.
Saya berharap kedepannya saudara dapat melibatkan berbagai pihak terutama warga di lingkungan sekolah untuk ikut bertanggung jawab, melaksanakan perannya membantu sekolah dan pemerintah untuk menyukseskan program pendidikan. Tanpa dukungan warga sekolah, tentu saja tantangannya akan semakin berat. ” Pungkasnya.(LK10/Advertorial)