LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI- Dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terhadap upaya mempercepat implementasi transaksi digital terus dilakukan.
Saat ini, ada dua kawasan yang sudah menerapkan digitalisasi dari berbagai aspek. Hal itu disampaikan oleh Walikota Jambi, Syarif Fasha, usai rapat pleno bersama tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) Kota Jambi, kemarin.
Kata Fasha, kolaborasi strategis yang dilakukan Bank Indonesia Perwakilan Jambi dan OJK Perwakilan Jambi, dengan Pemerintah Kota Jambi akan mencakup berbagai sektor.
Antara lain adalah digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi, digitalisasi UMKM dan pasar, digitalisasi area wisata, pendidikan, transportasi, perdagangan dan jasa serta penyaluran bantuan sosial yang dikelola oleh pemerintah daerah.
“Sekarang kita sudah mulai di Kawasan Soemantri Brojonegoro. Disana untuk pembayaran sudah menerapkan sistem digitalisasi, kedepan akan kita tambah di Jalan Soekarno Hatta,” kata Fasha.
Fasha mengatakan, untuk mendukung implementasi transaksi digital di Kota Jambi, dia berharap ada bank milik negara yang mendukung program itu.
“Misalkan memberikan saldo cuma-cuma kepada masyarakat, lama kelamaan ini akan menjadi kebiasaan, jadi warga mulai bisa mengakses transaksi digital ini.
Kalau hanya sekedar sosialisasi itu mungkin butuh proses yang agak lama,” katanya.
Kata Fasha, Pemkot Jambi siap untuk melakukan percepatan dan perluasan digitalisasi demi peningkatan efisiensi dan efektifitas layanan publik sebagai upaya untuk mendukung transparansi dalam sistem pemerintahan,
guna mengoptimalkan pendapatan daerah dan kesehatan fiskal.Semoga kedepannya implementasi ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat maupun Pemerintah Kota Jambi.
“Kami juga sistem pembayaran pajak saat ini sudah digital melalui aplikasi. Kedepan juga kami mendorong pelaku-pelaku UMKM di Kota Jambi bisa masuk ke dalam dunia digitalisasi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Suti Masniari Nasution mengatakan bahwa, pihaknya saat ini tengah mendorong pelaku UMKM di Kota Jambi untuk masuk dunia digitalisasi.
Bank Indonesia sendiri diketahui memang sudah melaunching merchant QR Code Indonesia Standard (QRIS) di kawasan Jalan Soemantri Brodjonegoro dan Kolonel Abunjani, Kota Jambi. Launching dilaksanakan di kawasan Street Food Jalan Soemantri Brodjonegoro.
Harapannya, dijadikannya kawasan di dua jalan tersebut sebagai kawasan transaksi QRIS diharapkan dapat memberi dampak positif bagi perkembangan digitalisasi pembayaran dan khusunya perekonomian Jambi.
“QR Code memiliki beberapa keunggulan , antara lain kemampuan QR Code menampung informasi pembayaran yang banyak. QRIS menghindarkan dari tidak adanya pengembalian uang kecil yang diganti dengan permen, menghindarkan dari resiko uang palsu, dan menghindarkan dari penyebaran Covid 19,”ujarnya. (LK07)