Wali Kota Fasha berikan langsung bubuk abate kepada warga masyarakat
LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI – Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha memimpin kegiatan yang di pusatkan di RT 16 Kelurahan Kenali Asam Atas Kecamatan Kotabaru. Sementara itu Wawako Maulana, memimpin kegiatan serupa di RT 33 Perum Villa Sentosa Kelurahan Ekajaya Kecamatan Paal Merah. Kegiatan serupa juga di laksanakan serentak di seluruh wilayah kecamatan dalam Kota Jambi, dipimpin oleh seluruh pejabat utama, serta seluruh Kepala OPD dilingkup Pemkot Jambi.
Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata, aksi tanggap dan tangkal dini Pemkot Jambi terhadap makin meningkatnya angka penderita DBD, serta untuk mengeliminasi potensi penyebaran DBD (Demam Berdarah Dengue/Dengue Fever) dalam wilayah Kota Jambi.
Di RT 16 Kelurahan Kenali Asam Atas, Wali Kota Fasha mengawali kegiatan PSN dengan memberi arahan kepada seluruh petugas yang terlibat pada kegiatan tersebut. Selanjutnya, Wali Kota Fasha melakukan pengasapan (fogging) dalam radius lokasi yang telah ada penderita DBD di wilayah tersebut. Seusai melaksanakan fogging, Wali Kota Fasha sevlcara simbolis menempelkan stiker himbauan kewaspadaan terhadap DBD di setiap rumah warga. Selain itu, Wali Kota Fasha turut pula memberikan bubuk abate kepada warga masyarakat di wilayah tersebut.
Selain melaksanakan kegiatan fogging dan pemberian bubuk abate, Wali Kota Fasha turut pula mengunjungi salah satu SD Negeri setempat, yang salah satu muridnya menjadi korban DBD. Di sekolah itu, Wali Kota Fasha meninjau berbagai sudut sekolah yang ditengarai sebagai tempat berkembangnya nyamuk demam berdarah.
Pada kesempatan itu juga, Wali Kota Fasha memasuki beberapa kelas untuk mengedukasi pelajar, akan bahaya penyakit DBD dan juga tata cara memberantas dan mencegah berkembangnya nyamuk. Tampak para siswa begiru antusias dikunjungi oleh Wali Kota Jambi itu.
Di lokasi berbeda, Wawako Maulana komandoi langsung kegiatan massal Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah Kecamatan Paal Merah, yaitu di Perumahan Villa Sentosa RT 33 Kelurahaan Eka Jaya. Di lokasi tersebut terdapat 1 orang korban meninggal dunia akibat DBD.
Wakil Wali Kota Maulana pun menyampaikan rasa dukanya kepada keluarga korban, sembari membagikan bubuk abate kepada pemilik rumah tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh Wawako Maulana kepada warga sekitar.
Pada kesempatan itu juga, Wawako Maulana melakukan penyisiran di setiap rumah warga, untuk meninjau spot-spot potensial tumbuh kembangnya jentik nyamuk. Wawako Maulana juga mengedukasi warga setempat untuk menerapkan prinsip 3 M (Menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, serta mengubur atau mendaur ulang barang yang dapat menjadi berkembangnya jentik nyamuk).
Wali Kota Fasha seusai melaksanakan kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan PSN sejatinya telah rutin dilaksanakan sebelumnya, dipimpin oleh Wawako. Namun operasi massal ini adalah respon cepat Pemkot Jambi terhadap berkembangnya jumlah korban jiwa akibat DBD di Kota Jambi.
“Sebetulnya kegiatan PSN sudah rutin kita laksanakan sebelumnya, dipimpin langsung Wawako, namun kita laksanakan kembali secara massal dan serentak diseluruh wilayah kecamatan di Kota Jambi karena sudah ada korban jiwa. Kegiatan ini akan dilaksanakan seterusnya, jangan distop hingga seluruh RT sudah di fogging. Tidak hanya fogging, kami juga akan mengedukasi masyarakat dan memberikan bubuk abate secara gratis. Ingat pembagian abate dan fogging semuanya gratis,” tegas Wali Kota Fasha.
Wali Kota Fasha juga berharap ada kerjasama dan peran aktif masyarakat untuk membantu pemerintah dalam memberantas dan mengeliminir DBD di Kota Jambi.
“Kami berharap masyarajat juga berperan aktif membantu pemerintah memberantas sarang nyamuk dilingkungannya. Hal sederhana, jaga kebersihan, buang sampah dan perhatikan wadah atau sampah yang menjadi tempat genangan air. Perilaku hidup bersih juga penting kita laksanakan di rumah,” himbau Fasha.
Senada dengan Wali Kota Fasha, Wawako Maulana pada kegiatan itu juga mengajak masyarakat untuk menerapkan 3M plus, sebagai langkah efektif preventif DBD.
“Pada prinsipnya kita melaksanakan 3M Plus. Barang bekas di timbun atau di daur ulang menjadi barang layak pakai yang memiliki nilai manfaat, menguras bak mandi dan penampungan air, menutup penampungan air, serta menabur bubuk abate 1 minggu sekali. Pada lokasi yang ada penderita kita laksanakan fogging fokus dalam radius 100 meter, sesuai jarak terbang nyamuk. Jadi tidak ada jalan lain untuk memutus mata rantai nyamuk demam berdarah, yaitu dengan memutus perkembang biakan nyamuk. Jika suspect penderita, akan kita observasi untuk penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
Wawako Maulana juga menegaskan komitmen Pemkot Jambi yang begitu tinggi dalam menanggulangi mata rantai wabah DBD di Kota Jambi.
“Seluruh jajaran Pemkot Jambi berjuang bersama memutus mata rantai, jangan sampai ada kematian lagi, sudah ada 5 korban jiwa. Pemerintah tidak akan bisa berbuat banyak jika tidak ada dukungan masyarakat. Jika masyarakat diseluruh pelosok Kota Jambi bersatu padu, melaksanakan 3M plus, maka mata rantai penularan DBD bisa kita putuskan,” pungkasnya (*/Adv)