LAMPUKUNING.ID,MUARA BUNGO – Dalam upaya mewujudkan Indonesia yang sehat, peran masyarakat dalam menjaga keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi kunci penting dalam menghadirkan layanan kesehatan berkualitas yang dapat diakses bagi seluruh masyarakat.
Salah satunya bagi Anisa Hadiyati (23), salah seorang mahasiswi Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo telah menjadi peserta JKN sejak tahun 2016 yang pada kesempatan ditemui oleh tim Jamkesnews menyampaikan kesannya akan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
“Saat itu saya benar-benar merasakan betapa besar manfaatnya memiliki JKN, karena kakak saya harus menjalani perawatan akibat infeksi saluran pernapasan yang cukup parah. Semua pemeriksaan, obat, dan rawat inap ditanggung dengan baik. Kami bisa fokus pada pemulihan tanpa harus memikirkan biaya,” ujarnya.
Anisa dikenal aktif mengikuti kegiatan banyak kegiatan sosial-lingkungan dan terus konsisten membayar iuran JKN tepat waktu. Pasalnya, ia sadar betul bahwa menjaga kepesertaan JKN bukan sekadar kewajiban, tetapi sebuah bentuk kepedulian terhadap keluarga dan masyarakat.
Ia mengaku awalnya tidak terlalu memahami sistem gotong royong dalam JKN. Namun setelah mengalami sendiri, ia menyadari bahwa iuran yang rutin ia bayarkan adalah kontribusi yang membantu masyarakat lain yang membutuhkan layanan kesehatan pada saat itu.
Gotong royong bukan hanya menjadi slogan tetapi menjadi dasar dari penyelenggaraan Program JKN yang manfaatnya secara nyata telah dirasakan oleh setiap peserta yang sudah memanfaatkan langsung pelayanan kesehatan yang berkualitas, tanpa harus khawatir akan biaya.
Saat ditemui tim Jamkesnews, Anisa turut menyampaikan bahwa dirinya kerap mengajak keluarga hingga kerabat untuk memastikan kepesertaan JKN-nya tetap aktif. Ia sering menjelaskan bahwa kesehatan bisa datang tak terduga, dan memiliki jaminan menjadi bentuk kesiapsiagaan yang sangat bermanfaat.
“Kalau kita sehat, kita bantu orang lain lewat iuran. Kalau kita sakit, kita yang dibantu. Begitulah gotong royong bekerja, dan kita tidak tahu kapan kita sakit, jadi JKN sebagai perlindungan kesehatan itu penting,” tutupnya.
Kisah Anisa menjadi salah satu bukti bahwa manfaat JKN dirasakan nyata oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Semangat gotong royong yang tertanam dalam program ini membuatnya terus menguat sebagai perlindungan kesehatan nasional.
Dengan semakin banyak peserta yang menjaga kepesertaan dan membayar iuran tepat waktu, cita-cita mewujudkan Indonesia yang sehat dan berkeadilan akan semakin mudah dicapai. Program JKN bukan hanya tentang layanan kesehatan, tetapi tentang kebersamaan, saling bantu, dan komitmen menjaga masa depan kesehatan bangsa.(*)












