LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI-Pasca Idul Fitri 1443 H, harga ayam potong dan ikan nilla di pasar tradisional dalam Kota Jambi melambung tinggi. Kemarin (8/5) harga daging ayam ras besih mencapai Rp 44 ribu per kg. Sementara harga ikan nilla mencapai Rp50 ribu per kg.
Pantauan harian ini dilapangan, di pasar-pasar eceran harga daging ayam tembus Rp 45 ribu per kg. Sementara di pasar besar seperti Aurduri harga daging ayam Rp 44 ribu per kg.
Salah satu pedagang ayam di Pasar Auduri, Mega mengatakan, tingginya harga daging ayam karena memang pasokan berkurang.
“Kami pengecer juga belinya mahal dari agen,” kata Mega.
Mega mengaku, untuk pasokan ayam didapatnya dari dalam daerah Kota Jambi, namun juga ada dari luar kota.
“Ayamnya dari Jambi inilah, memang mungkin kebutuhan tinggi dan stoknya kurang,” katanya.
Sementara Mia, salah satu pedagang cabai mengatakan, harga cabai merah saat ini masih dalam kategori normal, per kg mencapai Rp 28 ribu. Namun terjadi lonjakan pada harga cabai rawit hijau yang mencapai Rp 80 ribu per kg.
“Cabai rawit Rp 80 ribu,” ujarnya.
Harga cabai sebut Mia, memang berfluktuasi, tergantung pasokan yang ada.
“Kalau pasokannya sedikit, tentu harganya naik,” sebutnya.
Salah satu pengunjung pasar, Iis mengatakan, Ia memang datang ke pasar untuk berbelanja kebutuhun dapur, karena pasca libur lebaran Ia kembali ke Kota Jambi dan perlu stok bahan dapur di rumah.
“Libur kemarin mudik, ini baru dua hari di Jambi, jadi belanja untuk stok kebutuhan dapur,” sebutnya.
Iis mengaku, kaget dengan harga sejumlah bahan pokok yang naik cukup tinggi pasca lebaran.
“Pengunjung ramai, harga sembakonya tinggi. Karena harganya tinggi belanjanya kita kurangi,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Husin. Ia kaget saat hendak membeli ikan nilla yang biasanya Rp35 per kg, kini sudah Rp50 ribu per kg.
“Harga sayur-sayuran juga mahal. Mungkin karena habis lebaran, orang bosan makan daging, jadi banyak serbu sayur-mayur,” (LK07)