Kaki Karena Luka Terbakar, Putra: Aman Kalau Sudah Ada JKN-KIS

IMG 20210722 WA0010

LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) baik iuran yang dibayarkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dapat membantu para peserta dalam membayarkan iuran jaminan kesehatannya karena peserta tidak lagi membayar iurannya tiap bulan secara mandiri. Hal ini juga dirasakan oleh Putra Wahyudi (21) dan keluarganya dimana jaminan kesehatan ia dan keluarga ditanggung oleh Pemerintah Daerah setiap bulannya.

“Awalnya yang ditanggung itu Emak, kakak dan abang saya sebagai Peserta PBI, jaminan kesehatannya ditanggung Pemerintah Daerah. Jadi pada saat itu, kira-kira 4 tahun yang lalu rumah kami kebakaran karena meledaknya kompor di dapur, ketika berusaha menyelamatkan dengan membawa kompor itu keluar agar api tidak bertambah besar, minyak pada kompor tersebut tumpah dikaki saya mengenai celana dan api sebentar menyebar kedua kaki saya,” cerita Putra pada Selasa, (11/05).

Dalam kondisi tersebut Putra segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat karena kain pada celana sudah menempel pada kulit kakinya.

“Pada saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit karena api sudah naik sampai ke paha saya. Penanganan saat itu ya celana langsung digunting, tapi dibagian paha itu sudah menempel ke kulit perih sekali tentu saja. Jadi karena dikeluarga saya itu kecuali saya yang tidak ditanggung jadi Peserta PBI, alhasil ya biaya yang dikeluarkan ditanggung pribadi namun ada keluarga yang mengurus untuk Dana Pendamping istilahnya dari Pemda untuk membayar biaya rumah sakit saya pada saat itu,” lanjut Putra.

Sadar akan suatu kejadian tidak terduga bisa saja membahayakan kesehatan dirinya, kejadian terbakarnya kedua kaki Putra membuat dirinya mengurus jaminan kesehatannya ke dinas sosial untuk ditanggung Pemerintah.

“Setelah kejadian itu, karena memang ditanggung oleh dana pendamping dari pemerintah dan saya diusulkan untuk terdaftar sebagai Peserta PBI bersama keluarga lainnya yang ditanggung oleh Pemerintah Daerah. Sejak 2019 saya sudah merasa lega dan aman sampai sekarang, sudah ada jaminan untuk kesehatan saya kalau nanti kejadian tidak terduga terjadi kembali,” tutup Putra.(*)