LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI- Memasuki Minggu ke dua bulan Januari 2022, kasus aktif Covid-19 di Kota Jambi menunjukkan angka Nol. Berdasarkan data yang dirilis oleh
Diskominfo Kota Jambi per Sabtu (8/1) lalu, tak ada penambahan kasus aktif. Sebab, 1 kasus aktif sebelumnya dinyatakan sembuh.
Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Kota Jambi, Hendra Saputra mengatakan, sejak dua hari ini Kota Jambi sudah berstatus nol kasus Covid-19 dengan masih menyandang PPKM Level 1.
Namun Hendra mengatakan, nol kasus Covid-19 bukan sebuah prestasi, namun memang kewajiban yang harus dicapai oleh semua pemangku kepentingan, baik masyarakat maupun pemerintah.
“Memang pemerintah di masa pandemi harus mengendalikan kasus penularan Covid-19,” kata Hendra.
Dia menambahkan, selama ini Pemkot Jambi memang konsentrasi penuh pada upaya mengendalikan laju penularan Covid-19. Baik itu dari segi tresing-testing, maupun penerapan protokol kesehatan.
“Selama ini, peran para petugas tresing-testing selalu dioptimalkan. Satu kasusnya, harus dilakukan tresing sebanyak 15 kontak erat,” katanya.
Sedangkan untuk testing, Kota Jambi sudah memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang menyediakan mesin PCR sendiri.
Sementara, untuk penegakan protokol kesehatan, Satpol-PP dibantu dengan TNI juga kepolisian perannya pun dikuatkan terhadap masyarakat.
“Vaksinasi Covid-19 menjadi kunci untuk menekan laju penularan Covid-19,” jelasnya.
Menurutnya, target Pemkot Jambi, dari awal 70 persen dari populasi penduduk Kota Jambi harus divaksinasi, baik dosis satu maupun dua.
Karena itulah yang membentuk kekebalan-herd immunity di Kota Jambi. Hal tersebut terbukti ampuh hingga saat ini.
“Sekarang sudah lebih dari 100 persen untuk dosis 1, sementara dosis II sudah 81 persen,” katanya.
Sementara itu, Walikota Jambi, Syarif Fasha mengatakan bahwa vaksinasi di Kota Jambi terus berjalan. Kini tengah dilakukan vaksin dosis ketiga (booster) khusus untuk pelayanan publik.
“Vaksin yang ada kita habiskan untuk pelayanan publik. Kita prioritaskan untuk pelayanan publik seperti ASN, guru, tenaga pendidik,” katanya.
Namun sebut Fasha, untuk vaksin booster bagi masyarkat belum dilakukan karena keterbatasan stok vaksin.
“Vaksin masyarakat bisa dilakukan, namun saat ini belum karena vaksinnya belum ada,” ujarnya.
Lanjut Fasha, untuk vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun di Kota Jambi saat ini sudah mencapai 18 persen. Hingga akhir Januari nanti capaian vaksin anak usia 6-11 tahun ditargetkan mencapai 50 persen. (LK07)