TANJAB BARAT, LAMPUKUNING.ID- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, provinsi Jambi H Abdullah SE beri Apresiasi atas Kunjungan Kerja( Kunker ) Menteri Parekraf RI Bapak H. Sandiaga Uno, ke Tanjung Jabung Barat dengan berkunjung langsung ke hutan kawasan ekowisata Mangrove Pangkal Babu.
Ketua DPRD Abdullah yang ikut mendampingi Menteri Parekraf RI tersebut bersama Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat dan instansi terkait memberikan ucapan selamat datang kepada menteri Pariwisata Sandiaga Uno, ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dalam angka kunjungan kerjanya kesalah satu kawasan wisata mangrove yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
” Ini suatu kebanggaan bagi Kabupaten Tanjung Jabung Barat, di kunjungi oleh menteri Pariwisata ke kawasan wisata mangrove kita. Semoga ini menjadi sebuah momentum untuk memperkenalkan kawasan hutan mangrove kita ini Melalui menteri Pariwisata,” Ujarnya.
Menurutnya, Pemkab agar segara mengusulkan anggaran terkait pengembangan ekowisata hutan mangrove yang berlokasi di Desa Tungkal Satu kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
” Beliau tadi( Menteri Parekraf- red) telah menyampaikan bahwasanya ada lokasi dana DAK yang nantinya akan dialokasikan ke Tanjabbar. Kita sangat berharap dengan kehadiran menteri ini, ada perubahan khususnya untuk Kabupaten Tanjabbar, supaya adanya segi budaya di Hutan mangrove ini.” Cetusnya.
Pernyataan dan permintaan Ketua DPRD Kabupaten Tanjung Jabung barat H. Abdullah, terhadap pihak pemerintah daerah agar segera menyusun dan mengusulkan anggaran terkait pengembangan ekowisata mangrove kepada pihak kementerian bukan sebatas guyonan belaka, melainkan hal tersebut disikapi oleh Ketua DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pada saat mendampingi kunjungan kerja menteri Pariwisata RI Sandiaga Uno ke Wisata Mangrove.
” Kemarin kita mendengar sendiri, disaksikan para Dirjend dan deputi, saat di lokasi Kawasan hutan mangrove. Pak Menteri Pariwisata RI (Sandiaga Uno) menyampaikan meminta agar pemerintah daerah segera menyusun dan mengusulkan anggaran terkait pengembangan apa – apa saja yang dibutuhkan untuk pengembangan ekowisata mangrove ini.” Beber Abdullah.
Demikian ia berharap, terkait pembicaraan dengan bapak menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta disaksikan oleh Gubernur Jambi Al Haris, bersama Dirjend dan Deputi kementerian pariwisata, agar usulan yang dipinta oleh menteri pariwisata segera dibuat pada tahun 2024 ini, dengan menjadi pertimbangan pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bahwa Kabupaten Tanjabbar benar – benar sangat serius mengembangkan potensi pariwisata hutan mangrove dan diharapkan agar keinginan bersama terealisasi anggaran untuk tahun 2025 nantinya.
” Kita berharap pembicaraan pada saat di lokasi Kawasan hutan mangrove bersama bapak menteri Pariwisata RI, pihak Pemkab Tanjabbar sigap mengambil peluang agar bisa segera menyusun rencana anggaran terkait kebutuhan pengembangan ekowisata mangrove ini, diharapkan terealisasi pada tahun 2025 mendatang.” Ungkapnya.(LK10)