(Dua pelaku saat todongkan senjata api, satu pelaku lagi meraup emas dari etalase toko emas. -foto:screnshoot cctv)
SUMATERA SELATAN,LAMPUKUNING.ID-Aksi nekat perampokan di Toko Emas kembali terjadi, kali ini 3 orang perampok bersenjata api (senpi), berhasil meraup emas senilai miliaran rupiah dalam waktu kurang 3 menit. Siang bolong, mereka menggarong Toko Emas Fateha di Pasar Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, PALI. Pemilik toko emas, Asma, sampai pingsan dibuatnya.
Dilansir dari sumateraekspres.id, Dari data rekaman CCTV yang beredar, perampokan itu berlangsung sekitar pukul 11.57 WIB, Selasa (31/10/2023). 2 pelaku datang berboncengan naik motor Beat hitam, 1 pelaku lagi naik motor Vega R merah. Kedua motor itu mereka parkirkan sejajar di pinggir jalan, depan toko.
Ketiganya mengenakan helm. 1 pelaku langsung menodongkan pistolnya ke korban Asma, yang mengenakan baju merah jilbab hitam. Terlihat ada seorang anak laki-laki kecil, dekat Asma. 1 pelaku lagi, juga mencabut pistol dari pinggang kirinya.
Sedangkan 1 pelaku lagi, masuk ke balik etalase toko. Menguras pajangan perhiasan emas dalam etalase, dimasukkan ke dalam tasnya. Pelaku yang di depan etalase, menodongkan pistolnya agak ke arah bawah. Korban dan anak kecil diduga anaknya, diduga posisi duduk.
Tak sampai 3 menit, ketiga pelaku kabur dengan motornya formasi semula. Tidak terdengar teriakan korban kala itu, diduga dia ketakutan dan syok dengan ancaman akan ditembak. Sementara suami Asma, saat itu tengah salat Zuhur.
Para pelaku, diduga orang datangan luar Talang Ubi. Sebab, sempat bertanya kepada warga di Pasar Pendopo, dimana lokasi toko emas. “Warga ya tidak curiga, tunjukkan toko emas itu. Tiga pelaku semuanya pakai helm, naik 2 motor,” singkat Ari, warga di pasar.
Adik korban, bernama Abul, juga membuka toko emas tak jauh dari toko korban. Dia awalnya tidak tahu, karena sedang berada dalam tokonya. “Saya hanya sempat lihat pelaku keluar dari toko kakak saya, karena dengar ada keributan,” ucap Abul.
Pelaku kemudian melepaskan tembakan ke udara. Sebab, ada warga yang mendekat, diduga menyadari telah terjadi perampokan di Toko Emas Fateha. “Saya sendiri tidak berani mendekat, karena pelaku bawa pistol,” tuturnya.
Setelah para pelaku kabur dengan hasil rampokannya, suasana di Pasar Pendopo pun gempar. Pengunjung pasar berduyun-duyun mendatangi Toko Emas Fateha, menanyakan apa yang terjadi pada Asma. Dari video yang beredar, Asma berteriak histeris. Tak lama pingsan.
Personel Polsek Talang Ubi dan Polres PALI juga berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP). Sementara Budi dan istrinya, Asma, kemudian membuat laporan polisi ke SPKT Polres PALI. ”Nanti aja ya, kami mau pulang dulu,” tutur Budi, usai membuat laporan polisi.
Terpisah, Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin SIK MH, melalui Kasat Reskrim Iptu Yudhistira STrK, mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP. “Dari hasil rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi, 2 dari 3 orang pelaku membawa senpi rakitan laras pendek,” ujarnya.
Ketiga pelaku, datang naik motor Beat Street warna hitam dan Vega R merah. Ada 2 pelaku yang menodongkan senpinya ke arah korban Asma yang sedang menjaga toko. “Suaminya, Budi sedang salat Zuhur di dalam,” tambah Yudhistira.
Dari laporan korban ke SPKT Polres PALI, kerugian yang dilaporkannya mencapai Rp2 miliar. “Kami masih selidiki untuk melacak keberadaan pelaku. Sementara itu yang dapat kami sampaikan, kita tunggu perkembangan selanjutnya,” ucap Yudhistira.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Talang Ubi Ipda Rachman Priyanto SH, mengatakan pihaknya juga mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan bukti di TKP. “Termasuk, menelusuri hasil rekaman dari CCTV yang dipasang Dinas Kominfo PALI,” singkatnya. (LK/ebi/air/)