Memakan Anggaran Milyaran, Masyarakat Inginkan Bupati Tinjau Pengerjaan Oprit Jalan Yang Diduga Asal Kerja.

IMG 20250613 112300
(Gambar: Pengguna jalan yang menggunakan oprit jalan yang menuju pelabuhan roro kuala tungkal yang baru di kerjakan beberapa waktu yang lalu.-foto:lk10

LAMPUKUNING.ID, TANJAB BARAT – Pengerjaan Proyek Oprit Jembatan yang berada di sepanjang ruas jalan Sialang menuju Pelabuhan Roro Kuala Tungkal menuai kritikan dari sejumlah masyarakat serta pengguna jalan lainnya.

Proyek yang bersumber dari APBD Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2025, banyak ditemukan kerusakan yang signifikan serta di luar standar kualitas yang di harapkan. Hal tersebut menurut masyarakat sekitar dapat membahayakan pengguna jalan.

Diketahui bahwa proyek tersebut menelan anggaran milyaran, namun masyarakat sekitar dan pengguna jalan mengungkapkan kekecewaannya setelah melihat hasil pengerjaan Proyek Oprit yang diduga asal kerja.

Saat ditemui di lokasi, Kamis (25/6/2025), sejumlah pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut mengungkapkan kekecewaan mereka atas buruknya hasil pembangunan. “Kami berharap Bupati segera turun langsung meninjau proyek ini. Niat baik Bupati membangun oprit untuk mempermudah aktivitas dan mendukung perekonomian masyarakat sudah sangat tepat, tapi sayangnya pelaksanaannya justru mengecewakan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Masyarakat menilai mutu pengerjaan proyek tersebut sangat rendah, bahkan beberapa bagian sudah menunjukkan kerusakan meski baru saja rampung. Berdasarkan pantauan media di lapangan, ditemukan beberapa oprit jembatan mengalami retak-retak, bahkan besi tulangan tampak keluar dari cor beton serta semen mudah terkelupas. Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa proyek dikerjakan tidak sesuai spesifikasi.

“Bagaimana mungkin dengan anggaran yang besar, kualitasnya seperti ini? Kami menduga ada permainan antara pihak pelaksana, konsultan pengawas, dan pejabat pembuat komitmen (PPK),” tambah warga.

Data yang dihimpun menyebutkan, setiap titik pembangunan oprit jembatan di lokasi tersebut menelan anggaran sekitar Rp 800 juta per titik, yang dikerjakan oleh berbagai perusahaan kontraktor.

Berikut daftar perusahaan pemenang tender proyek oprit jembatan tersebut, diantaranya ;

1. Oprit Parit Masjid: CV Restoe Bumi
2. Oprit Parit VI: CV Camkoha Inti Sejahtera
3. Oprit Parit Gantung: CV Raitsa
4. Oprit Sungai Limau: CV Dunia Bola
5. Oprit Parit V: CV Nugroho Daya Abadi
6. Oprit Parit Latif: CV Zenth Global IDN
7. Oprit Parit 2: CV Indo Utama Mandiri
8. Oprit Parit 4: CV Excel
9. Oprit Parit 4 Cabang: CV Bumindo Multiculture
10. Oprit Parit Pulau Pinang: CV Gustiranda
11. Oprit Parit Lapis: CV HSI Jabung Construction

Hingga berita ini diterbitkan, pihak konsultan pengawas dan PPK dari dinas terkait belum dapat dimintai konfirmasi mengenai dugaan tersebut.

Masyarakat berharap, Bupati Tanjung Jabung Barat dapat segera turun ke lokasi dan mengevaluasi pekerjaan proyek yang dinilai tidak sesuai harapan tersebut.”Jangan sampai niat baik Bupati tercoreng akibat pelaksana proyek yang tidak bertanggung jawab,” tegas warga. (LK10)