Modus Pencurian Dengan Hipnotis Hebohkan Warga Bungo, Hp hingga Emas Melayang

LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Mendekati hari raya Idul Fitri, warga Bungo malah dihebohkan adanya kasus pencurian dengan modus hipnotis.

Itu terjadi di beberapa tempat. Beberapa akun Facebook warga Bungo mengungkapkan modus Pencurian dengan cara ini, seorang pria mengaku akan mengantarkan sembako untuk warga Dusun Seberang Jaya, Bathin II Pelayang. Sembako tersebut disebut sebut adalah pemberian Ketua TP PKK Bungo. Namun pria yang tidak diketahui identitasnya itu, meminjam duit kepada warga dengan alasan mobil pengangkut sembako rusak.

Bacaan Lainnya

Asalamualaikum,wr Wb.buat seluruh Datuk atau datin Rio dalam kab.bungo.tadi pagi jam 9 saya di datangi oleh salah satu laki laki dengan ciri ciri badan besar tinggi warna kulit hitam dengan memakai motor,dan beliau menyampaikan bahwa beliau katanya diutuskan oleh ibu Vera ketua PKK kab Bungountuk menyampaikan bahwa dusun seberang jaya akan mendapatkan paket sembako untuk di bagikan kepada seluruh anggota PKK seberang jaya,sebanyak 100 paket,dan katanya ibu Vera langsung yg akan menyerahkan bantuan tersebut, berhubung mobil yg membawa sembako rusak di dusun rantau embacang. maka beliau minjam uang kepada saya untuk memperbaiki mobil
tersebut dan nanti satu jam lagi atau sekitar jam 10 sembako sudah sampai di kantor Rio,setelah orang ini keluar dari rumah saya baru saya sadar bahwa ini adalah modus dan  sy sudah kena hipnotis jadi mohon kepada Datuk atau datin agar berhati hati,” tulis akun Facebook Marlini.

Tak hanya di Pelayang, salah satu warga Tanjung Agung, Kecamatan Muko-muko Bathin VII turut menjadi korban hipnotis. Kali modus yang digunakan berbeda.

Salah satu warga setempat mengungkapkan, seorang pria mengimingi-imingkan hadiah berupa amplop yang dibagian atasnya diisi uang Rp. 50 ribu. Namun amplop bagian bawah disi kertas. Akibat kejadian itu, korban yang merupakan ibu rumah tangga itu kehilangan tiga buah handphone dan anting emas.

“Benar bang, Pelakunya dua orang, masuk rumah kemudian duduk mungkin promosi barang,” ungkap salah satu warga setempat.

Sementara itu media ini belum mendapatkan informasi resmi dari pihak kepolisian setempat terkait kejadian tersebut. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *