Pemandu Karaoke Laporkan Teman Kencannya Ke- Ma Polres Merangin

Poto ilustrasi

Lampukuning.id.Merangin,  —Tak Terima dengan perlakuan teman kencan, salah seorang pemandu Karaoke laporkan SD ke pihak Polres Merangin.

Kejadian yang sangat menggelitik dan sangat menggelikan ini bermula, si saat “SL” Yang bekerja sebagai pemandu Lagu ini mendapat tawaran untuk Memandu lagu di “DN 1”.

Tawaran tersebut berasal dari “SD” Yang merupakan salah seorang pengurus Karaoke  itu sendiri. Hal ini seperti yang disampaikan oleh korban “SL” Kepada awak media saat mendatangi Mapolres Merangin untuk membuat laporan pada Selasa 14/03/2023.

“Pada malam itu saya bersama dua teman saya yakni ET dan MM di jemput dari Ruko tempat kerja kami oleh 3 orang laki-laki untuk menjadi pemandu lagu di room tersebut, diantara tiga laki-laki yang menjemput kami itu ada pengelola di DN 1 yang bernama SD, sesuai dengan kesepakatan dalam satu jamnya memandu lagu kita di bayar 100 ribu, kami mulai jam 1 malam sampai jam 6 pagi, tapi setelah usai, ternyata hak kami tidak di penuhi,” Ungkap SL.

Selanjutnya di sampaikan juga oleh korban, bahwa dirinya di paksa oleh pelaku untuk memenuhi Nafsu birahinya, di dalam Room tempat mereka Karaoke.

“Saya dipaksa melayani nafsu birahi SD di dalam Room tersebut, terpaksa saya layani karena saya takut, karena SD mengacungkan tangannya sambil mengepal, kalau saya menolak akan di tinju. Maka terpaksa malam itu saya melayani nya dua kali di dalam Room, saya tidak terima pokoknya, harga diri saya terinjak-injak sekali pokoknya,” Terang LS.

Sementara itu, SD yang tak lain adalah pekerjaan di tempat Karaoke DN 1 tersebut ketika di konfirmasi oleh media ini melalui sambungan telepon selulernya mengatakan jika dirinya pada malam itu sangat mabuk berat dan banyak yang tidak ingat tentang kejadian yang dilakukan di Room tersebut.

“Saya sudah habis duit banyak kok malam itu, sekitar 3 juta lebih untuk beli makan cewek-cewek itu dan membeli minuman, dan nyawer, jadi mau apalagi yang saya bayar, ya saya banyak yang tidak ingat kejadian di Room itu, karena saya mabuk berat, kalau memang ndak terima silahkan saja kalau mau di viralkan,” ungkap korban (11/03).

Hingga berita ini di rilis pihak-pihak yang bertalian masih bersitegang dan belum menemukan titik terang penyelesaian. (LK03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *