(Gambar: Pemaparan Materi Workshop oleh Prof.Dra. Asni Johari, M.Si.-foto: sp)
LAMPUKUNING.ID,MUARO JAMBI- 25 September 2025 – Sebanyak 24 guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Gugus 1 Kabupaten Muaro Jambi mengikuti Workshop bertajuk “Optimasi Peran Artificial Intelligence (AI) untuk Penyusunan Modul Ajar Deep Learning”. Kegiatan ini berlangsung di SDN 33 Penyengat Olak, Kamis (25/9/2025), dengan suasana antusias dan penuh semangat belajar.
Workshop ini diselenggarakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi. Tim pelaksana diketuai oleh Dra. Harlis, M.Si., dengan anggota yang terdiri dari para akademisi dan pakar pendidikan: Prof. Dr. Dra. Asni Johari, M.Si., Prof. Dr. Drs. M. Naswir, M.Si., Dr. Evita Anggereini, M.Si., Retni S. Budiarti, S.Pd., M.Si., Dara Mutiara Aswan, M.Pd., dan M. Erick Sanjaya, S.Pd., M.Pd. Kehadiran para dosen ini memberi warna akademis sekaligus praktis dalam pelaksanaan kegiatan.
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Tim, Dra. Harlis, M.Si., yang menekankan bahwa guru saat ini perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan. Menurutnya, guru tetap menjadi aktor utama dalam pembelajaran, namun AI bisa menjadi mitra strategis untuk mendukung kerja guru di kelas. Workshop kemudian dibuka secara resmi oleh Pengawas MGMP IPA Gugus 1, Ziadi, S.Pd., yang menyampaikan apresiasi atas komitmen Universitas Jambi dalam mendampingi guru-guru di Muaro Jambi. Ia menilai kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.
Materi inti disampaikan oleh Prof. Dr. Dra. Asni Johari, M.Si., yang menyoroti strategi pemanfaatan AI dalam merancang modul ajar berbasis deep learning. Ia menegaskan bahwa AI bukanlah ancaman, melainkan alat bantu yang dapat memudahkan guru dalam mengembangkan perangkat ajar yang menarik, sistematis, dan relevan dengan kebutuhan siswa. “AI bukan pengganti guru, tetapi mitra bagi guru dalam mengoptimalkan pembelajaran,” ujarnya di hadapan peserta.

Para guru terlihat antusias menyimak materi, terlebih saat diberikan contoh konkret aplikasi AI yang bisa digunakan dalam pembelajaran sains. Mulai dari penyusunan modul interaktif, pengembangan soal berbasis kompetensi, hingga simulasi pembelajaran digital, semua dipraktikkan agar peserta lebih memahami manfaat nyata kecerdasan buatan.
Usai pemaparan materi, peserta langsung mengikuti sesi praktik. Didampingi oleh tim narasumber, guru-guru berlatih menggunakan aplikasi berbasis AI untuk menyusun modul ajar. Suasana menjadi lebih hidup ketika peserta mencoba memodifikasi materi sains dengan bantuan teknologi. Beberapa guru bahkan saling bertukar pengalaman dan tips penggunaan aplikasi, sehingga workshop berjalan interaktif. “Kami merasa lebih percaya diri setelah mencoba langsung. Ternyata AI bisa membantu menyusun materi ajar yang lebih kreatif,” ungkap salah satu peserta.
Ketua MGMP IPA Gugus 1, Indah Wahyuni, S.Pd., menilai workshop ini sangat bermanfaat. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan pengalaman praktis dalam memanfaatkan AI. “Dengan adanya pendampingan dari tim FKIP Universitas Jambi, kami semakin memahami bagaimana menggunakan AI untuk menyusun modul ajar yang inovatif. Harapannya kegiatan seperti ini bisa berlanjut dan menjangkau lebih banyak guru di daerah lain,” ujarnya.
Ketua Tim Pelaksana, Dra. Harlis, M.Si., menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat kapasitas guru agar mampu menghadirkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan era digital. Menurutnya, guru tidak cukup hanya menyampaikan materi, tetapi juga harus mampu menciptakan suasana belajar yang kritis, kreatif, dan adaptif. “Transformasi pendidikan membutuhkan guru yang melek teknologi. Kami berharap workshop ini menjadi langkah awal bagi guru di Muaro Jambi untuk memanfaatkan AI secara optimal,” tegasnya.

Workshop berlangsung lancar dari awal hingga akhir. Setelah sesi praktik, kegiatan ditutup dengan diskusi, refleksi pengalaman, dan penyusunan rencana tindak lanjut. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama antara panitia, narasumber, dan peserta sebagai penanda berakhirnya kegiatan.
Dengan terselenggaranya workshop ini, guru IPA SMP di Kabupaten Muaro Jambi diharapkan semakin siap menghadapi tantangan pendidikan modern. Pemanfaatan kecerdasan buatan diyakini dapat meningkatkan mutu pembelajaran, membuat proses belajar lebih menarik, sekaligus menyiapkan generasi muda untuk bersaing di era digital. Kolaborasi antara Universitas Jambi dan MGMP juga menjadi langkah nyata dalam mendukung transformasi pendidikan berbasis digital di daerah.(Dara Muriara Aswan/akhy)