LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI- Pemerintah Kota Jambi mentargetkan angka pengangguran terbuka turun diangka 9,6 persen pada tahun ini. Pada 2021 kemarin, angka pengangguran terbuka berada di 10,6 persen.
Wakil Walikota Jambi, Maulana mengatakan, saat ini jumlah penduduk Kota Jambi sampai dengan September 2021 kemarin, berjumlah 620.868 jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk Kota Jambi berkisar 0,24 persen per tahun. Dari jumlah penduduk itu, 69,49 persen berada pada usia produktif (15-64 tahun).
“Tingkat pengangguran kita memang naik, 10,6 persen. Biasanya kita tidak pernah sampai dua digit. Karena pandemi banyak warga kita yang kehilangan pekerjaan,” kata Maulana usai acara Rakor Kesejehateraan Masyarakat di Ruang Pola, Selasa (22/2).
Disamping itu, Kota Jambi sebagai Ibu Kota Provinsi Jambi memiliki magnet tersendiri untuk menarik orang untuk datang.
“Orang dari mana-mana kuliah di sini, setelah lulus nggak mau pulang, daftar kerjanya di Kota Jambi melalui dinas tenaga kerja, sehingga terukurlah angka pengangguran kita tinggi.
Karena setiap tahun yang diwisuda banyak, sementara lapangan pekerjaan, karena pandemi belum terbuka. Makanya kita kembangkan enterpreneurship kepada anak-anak remaja dan juga para ibu-ibu. Sekarang sudah jalan,” kata Maulana.
Dia mencontohkan, seperti penataan kawasan Jalan Sumantri Brojonegoro, dimana di situ sekarang banyak tercipta lapangan pekerjaan, dari pelaku-pelaku UMKM.
Pemerintah saat ini juga tengah merencanakan kawasan jalan Soekarno-Hatta yang pesestriannya baru saja selesai diperbaiki.
“Bahkan kita juga punya rencana nanti di kawasan Pasar itu, akan kita buat pusat kuliner malam. Sehingga roda ekonomi kita terus berputar.
Dan kita lihat itu banyak anak-anak muda yang ambil bagian, karena punya ide kreatif,” katanya.
Maulana mengatakan, pihaknya terus mendorong generasi muda untuk tidak mengincar menjadi pegawai, akan tetapi harus memiliki jiwa entrepreneur.
“Target kita angka pengangguran ini turunlah, jangan dua digit lagi. Kita targetkan dibawah dua digit,” katanya.
Terpisah, Kadis Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Jambi, Komari mengatakan berdasarkan data, saat ini jumlah remaja atau ibu-ibu yang merintis usaha UMKM di Kota Jambi sekitar 48.438 orang.
“Sebenarnya jumlahnya lebih dari 60.000, tapi yang terverifikasi baru 40 ribuan,” kata Komari.
Komari mengatakan, untuk kelompok tenaga kerja, namun saat ini tidak bekerja, mulai didorong untuk berwirausaha. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan BPS untuk melaporkan jumlah wirausaha di Kota Jambi tersebut.
“Artinya kami juga terus mendorong, supaya angka pengangguran terbuka itu turun. Kita akan perbanyak wirausaha-wirausaha baru,” katanya.
Kata Komari, pemerintah kota Jambi akan memberikan pendampingan serta bantuan baik peralatan, maupun permodalan. Selain itu juga akan dilakukan pendampingan dalam hal pemasaran produk, untuk di dorong ke arah digitalisasi.
Untuk diketahui, berdasarkan dokemen RPJMD Kota Jambi 2018-2023, angka pengangguran terbuka Kota Jambi ditargetkan turun menjadi 9,6 persen tahun 2022 ini. Sementara pada 2024, ditargetkan turun diangka 8,5 persen. (LK07)
