Pemkab Bungo BASUH di Masjid Baiturrahman

LAMPUKUNING.ID , MUARA BUNGO – Program Berjamaah Subuh yang sering disingkat dengan BASUH Pemerintah Kabupaten Bungo terus berjalan. Hari ini BASUH di Masjid Baiturrahman SKB, Kelurahan Manggis Kecamatan Bathin III.

Bacaan Lainnya

Rombongan Pemkab Bungo berisi staf ahli, asisten, kepala OPD, sekretaris, Camat Bathin III beserta staf, kabid, kasi,

para staf, tokoh masyarakat Bungo, seperti H. Hasan Ibrahim, H.Ismail, H.Ramli, pengurus masjid Baiturrahman, erta jamaah di lingkungan masjid.

Thamrin, mewakili pengurus masjid berterima kasih atas kedatangan bupati dan rombongan.

“Ini merupakan kebanggaan dan kebahagiaan bagi kami para pengurus masjid dan jamaah. Masjid ini sedang direnovasi arah kiblatnya.

Setelah berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Bungo ternyata harus disesuaikan,” jelasnya.

Ia pun berharap warga dan rombongan yang hadir ikut berkontribusi. ” Kepada bapak ibu dengan rezeki lebih bisa menyedekahkan sebagian rezekinya untuk renovasi masjid ini,” harapnya.

Bupati Bungo yang diwakili oleh Plt Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Bungo, Sopyan Ma’as, S.P., warga tidak perlu

khawatir dan panik dengan stok bahan pangan kebutuhan harian. “Stok pangan terutama sembako di Bungo masih cukup untuk 4 bulan ke depan,” tuturnya.

Sesuai fungsi Dinas Ketahanan Pangan yang di antaranya menjaga stok dan ketersediaan pangan terutama sembako, pihaknya mengaku bisa mengendalikan ketersediaannya.

” Kami mohon masyarakat tidak panik dan jangan menimbun bahan pangan termasuk minyak goreng,” pintanya.

Sementara itu tausiah subuh disampaikan Ustafz Dika. Dia menyampaikan kematian datang seperti rasa kantuk datang.

“Kematian kita seperti apa kebiasaan kita. Kalau kita sering membuat keburukan maka matinya juga buruk, ” katanya.

Apabila kita selalu menjaga kebaikan maka matinya nanti pasti baik. Pada bulan Sya’ban yang sangat diperhatikan Nabi Muhammad SAW, Nabi juga menjalankan puasa sunah.

Selain untuk latihan menyambut Ramadhan, juga untuk memperbanyak salawat. ” Perbanyak salawat karena pasti

sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Di akhirat nanti orang yang tidak bisa melihat Nabi Muhammad SAW tidak bisa bertemu beliau,” lanjutnya.

Dan jika semasa hidup di dunia saat mendengar salawat tidak menjawab, mengikuti, dan menyebutnya, juga tidak akan mendapat syafaat.

Sedang orang yang dimusuhi bulan Ramadhan adalah yang tidak mau mengerjakan ibadah bulan suci Ramadhan.

Tidak mau puasa, tidak mau membaca Alquran, tidak mau bersedekah. ” Jangan sampai kita masuk ke dalam orang yang dimusuhi di Bulan Ramadhan,” tuturnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *