LAMPUKUNING.ID,SAROLANGUN- Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama Forkompinda setempat melakukan video konfren membahas persiapan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Jambi tahun 2021 ini. 15/02/2021
Dalam kegitan ini tampak dihadiri Waka polres Sarolangun, Dandim 0420 sarko, BPBD Sarolangun, dan Manggala agni.
Wakil Bupati Sarolangun, Hillalatil Badri setelah pengadaan rapat tersebut mengungkapkan, hasil pemaparan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terungkap bahwa titik panas akan mulai terjadi pada bulan Juni, Juli hingga Agustus tahun 2021 mendatang.
Hillal melanjutkan, dalam video konfren tersebut pihaknya bersama pihak Kabupaten Kota lainnya lingkup Pemerintah Provinsi Jambi memaparkan segala kesiapan dalam penanganan Karhutla tersebut.(15/02/2021)
“Jadi ada 8 Kabupaten Kota yang dikatagorikan sering terjadinya kebakaran hutan dan lahan, untuk itulah Provinsi mengagendakan rapat kepada seluruh kabupaten kota untuk mempersiapkan sesuatu yang menjadi berkaitan dengan karhutla tersebut,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Hillal mengaku pihaknya sudah mempersiapkan berbagai kesiapan terkait penanganan Karhutla seperti personil, perlengkapan dan juga anggarannya.
“Intinya kami dari Sarolangun selama ini sudah siap dalam melakukan itu, disamping itu juga harus mempersiapkan seperti yang disampaikan BMKG tadi pada bulan Maret itu akan terjadi curah hujan yang cukup tinggi dan kita akan segera melakukan rapat Forkompinda membahas mengenai itu,” ungkapnya.
Dia berharap kedepan, angka kebakaran hutan dan lahan yang terjadi diwilayah Kabupaten Sarolangun dapat ditanggulangi dengan baik sehingga tidak terjadi lagi Karhutla diwilayah tersebut.
“Mudah-mudahan kita di tahun 2019 cukup tinggi, ditahun 2020 kemarin menurun drastis dan kita berharap kedepan Sarolangun akan lebih kecil lagi dan kita upayakan untuk tidak adanya lagi karhutla di kabupaten Sarolangun,” tutupnya. (Has)