Peneliti Inggris: Perlindungan Vaksin Covid-19 Turun Setelah 6 Bulan

foto ilustrassss
Foto: Ilustrasi

LAMPUKUNING.ID-Sampai seberapa lama vaksin covid-19 bisa membentengi tubuh kita dari serangan virus corona, dilansir dari kumparan, peneliti di Inggris mengungkapkan, pelindungan vaksin COVID-19 terhadap virus corona akan terus mengalami penurunan setelah enam bulan. Hal ini terungkap dari penelitian yang baru-baru ini mereka lakukan.

Dalam penelitian itu, ada dua jenis vaksin yang diuji yakni Pfizer dan AstraZeneca. Sedangkan spesimen adalah mereka yang sudah mendapat dua dosis vaksin tersebut.

“Setelah lima hingga enam bulan, efektivitas vaksin Pfizer dalam mencegah infeksi COVID-19 pada enam bulan setelah dua dosis turun dari 88 persen menjadi 74 persen,” tulis laporan peneliti di ZOE Ltd Inggris dikutip dari Reuters, Kamis (26/8).

“Sedangkan vaksin AstraZeneca, efektivitasnya turun dari 77 persen menjadi 67% setelah empat hingga lima bulan,” tambah laporan itu.

ZOE Ltd merupkan lembaga penelitian yang baru didirikan tiga tahun lalu. Dalam penelitiannya, biasanya mereka menguji kandungan nutrisi.

Akan tetapi, sejak COVID-19 melanda, mereka membuat studi gejala COVID hasil kerja sama dengan King’s College London. Pendanaannya dibiayai oleh departemen kesehatan dan perawatan sosial Inggris

“Di bawah skenario terburuk di masa depan, perlindungan bisa turun di bawah 50 persen untuk orang tua dan petugas kesehatan pada musim dingin,” kata peneliti utama ZOE Ltd Tim Spector.

“Ini membuat fokus kebutuhan untuk beberapa tindakan. Kita tidak bisa hanya duduk dan melihat perlindungan perlahan memudar sementara kasus masih tinggi dan kemungkinan infeksi masih tinggi juga,” tambah dia.

Vaksin Pfizer yang diberikan kepada warga di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Nugroho GN/kumparan

Metode penelitian itu dilakukan berbasis survei aplikasi terhadap satu juta pengguna. Peneliti ZOE Ltd membandingkan jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan oleh para peserta yang sudah divaksinasi dengan mereka yang tidak divaksin.

Berkaca dari temuan ini, para peneliti ZOE Ltd kemudian menganjurkan adanya suntikan booster atau pemberian dosis ketiga. Dengan begitu, perlindungan terhadap virus corona akan kembali meningkat.

Sebelum penelitian ZOE Ltd, Universitas Oxford juga telah mengumumkan lebih dahulu hasil studi terhadap vaksin COVID-19.

Mereka menemukan setelah 90 hari, kemanjuran vaksin Pfizer atau AstraZeneca dalam mencegah infeksi COVID-19 turun.

Pfizer turun dari 85 persen menjadi 75 persen. Sedangkan AstraZeneca turun dari 68 persen ke 61 persen.

Sumber : kumparan