LAMPUKUNING.ID,SAROLANGUN – Skrining riwayat kesehatan merupakan salah satu bentuk layanan kesehatan yang komperehensif kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Untuk itu, BPJS Kesehatan mengajak para peserta untuk melakukan skrining riwayat kesehatan minimal satu kali setahun. Informasi ini turut disampaikan BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo kepada peserta yang datang untuk menerima layanan administrasi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTMPTSP) Kabupaten Sarolangun, pada Kamis (26/09).
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Muara Bungo, Asfurina, mengungkapkan bahwa melakukan skrining riwayat kesehatan bagi Peserta JKN penting untuk mencegah resiko suatu penyakit. Skrining dapat dilakukan oleh seluruh peserta khususnya yang berusia lebih dari 15 tahun selama satu kali setahun.
“Program promotif preventif berupa skrining riwayat kesehatan ini mengarahkan peserta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai riwayat kesehatan pribadi, keluarga, ataupun pola konsumsi makanan. Tujuannya adalah untuk mencegah resiko suatu penyakit sehingga dapat sedini mungkin menindaklanjuti kondisinya,” ungkap Asfurina.
Asfurina juga menjelaskan bahwa skrining riwayat kesehatan fokus kepada deteksi 4 penyakit kronis, antara lain Diabetes Mellitus, Hipertensi, Ginjal Kronis, dan Jantung Koroner. Potensi penyakit-penyakit tersebut akan dipantau oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk membantu tata laksana penyakit peserta sehingga peran FKTP sebagai gatekeeper dan care coordinator dapat terlaksana secara optimal.
“Melalui perluasan akses skrining riwayat kesehatan, kami mengupayakan peningkatan mutu layanan kesehatan bagi peserta. Kami berharap masyarakat semakin merasakan kemudahan untuk mengakses layanan kesehatan. Untuk skrining riwayat kesehatan sendiri, cukup lewat aplikasi Mobile JKN atau website BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Asfurina menambahkan kemudahan layanan yang terus digalakkan oleh Program JKN yaitu tersedianya kanal layanan digital Aplikasi Mobile JKN. Disana, terdapat berbagai macam fitur kemudahan yang dapat dimaksimalkan oleh Peserta JKN yang membutuhkan layanan administrasi tanpa perlu datang ke kantor.
“Aplikasi Mobile JKN dapat diunduh melalui Appstore dan Playstore dimana aplikasi tersebut banyak menawarkan fitur seperti perubahan data peserta, cek info iuran, konsultasi dokter, ambil nomor antrean online, bahkan skrining riwayat kesehatan juga tersedia disana.
Jadi, Peserta JKN cukup menjawab beberapa pertanyaan yang muncul tentang pola hidup keseharian serta pola makan maka akan muncul potensi risiko penyakit dari jawaban yang dipilih tersebut,” tambah Asfurina.
Kemudahan tersebut dirasakan sendiri oleh Eni Tanando, yang berkunjung ke Dinas PTMPTSP Sarolangun. Eni merupakan Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) yang datang untuk melakukan mutasi data. Begitu diinformasikan tentang skrining riwayat kesehatan, Eni tidak ragu untuk mengakses segera fitur tersebut di Aplikasi Mobile JKN.
“Aplikasi Mobile JKN ini benar-benar bermanfaat. Ternyata juga bisa ya, cek kondisi kesehatan kita, apakah berpotensi sakit kronis atau tidak. Cukup dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan singkat tentang kebiasaan dan pola hidup, tidak sampai 10 menit sudah bisa lihat hasilnya. Alhamdulillah, saya beresiko rendah untuk terkena penyakit kronis. Nanti saya minta anggota keluarga lain untuk cek juga lewat Aplikasi Mobile JKN,” Ucap Eni bersemangat.
Selain itu, Trice Koriyanti sebagai Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang turut hadir pada kanal layanan di DPMPTSP Kabupaten Sarolangun untuk mengakses beberapa layanan administrasi diantaranya, penambahan anggota keluarga, pengunduhan Aplikasi Mobile JKN serta skrining riwayat kesehatan.
“Kebetulan BPJS Kesehatan buka layanan administrasi disini, sekalian saya minta bantu untuk perbarui data kepesertaan dengan penambahan anggota keluarga untuk anak saya yang kedua lalu petugasnya membantu untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN ternyata disana banyak sekali kanal layanan administrasi yang bisa diakses secara mandiri.
Oleh karenanya sekalian saya juga mengisi skrining riwayat kesehatan, syukurlah hasilnya baik tidak ada potensi tinggi untuk penyakit yang kronis,” ujar Trice sambil tersenyum.(*)