
LAMPUKUNING.ID BUNGO – Kapolres Bungo, AKBP Trisaksono Puspo Aji melalui Paur Humas Polres Bungo, IPTU M. Nur memastikan kabar penculikan anak yang terjadi di Dusun Tebing Tinggi, Tanah Tumbuh adalah hoax.
Kabar itu muncul dari sosial media (sosmed) FB Indra Chapel yang mengatakan telah terjadi penculikan anak.
Namun berdasarkan keterangan dari perangkat dusun setempat, yakni Iskandar, Hairul dan seorang warga Sunarti.
Ketiganya pada Minggu (16/02) sekira pukul 19.30 WIB telah mendatangi Polsek Tanah Tumbuh melaporkan dan membawa seorang wanita tua yang di curigai oleh warga akan melakukan penculikan anak. Identitas orang yang di curigai tersebut adalah Warni (60) alamat Unit 10 Rimbo Bujang.
Ia ditemukan oleh warga sedang berjalan kaki mengarah ke Dusun Tebing Tinggi Kecamatan Tanah Tumbuh kemudian dicurigai dan diamankan oleh warga.
“Namun pada saat diamankan warga, kebetulan ada seorang warga dari Dusun Tebing Tinggi ( asal Jawa) An. Sunarti yang kenal dan tahu dengan Saudari Warni tersebut, dan menurut keterangan dari Sunarti bahwa WARNI tersebut adalah orang unit 10 Rimbo bujang,” kata IPTU M. Nur, Senin (17/02).
Diketahui Warni mengalami gangguan kejiwaan dan sering pergi sendiri tanpa tau tujuan. Sementara dari keterangan Warni sendiri bahwa dirinya berangkat dari unit 10 Rimbo Bujang ingin menuju ke unit 9 Rimbo Bujang kerumah keluarganya namun tidak tau jalan dan nyasar sampai ke Dusun Tebing Tinggi.
“Sunarti berusaha menghubungi keluarga dari Warni namun tidak bisa dihubungi, Sunarti bersedia untuk mengantarkan Warni ke tempat keluarga nya di unit 10 Rimbo bujang,” jelas M.Nur.
Sekitar pukul 22.00 WIB, Warni sudah diantar ke tempat keluarganya di Rimbo Bujang dan pihak keluarga meminta maaf atas kejadian tersebut.
“bahwa info tersebut tidak benar dan tidak ada yang menjadi korban, karena tidak ada tindakan ataupunn perbuatan dari saudari Warni yang mengarahkan kepada tindakan penculikan anak,” tegasnya.(*)