Ribuan Santri di Test Swab Antigen, Ada yang Reaktif

LAMPUKUNING.ID, BATANGHARI – Sebanyak 5.221 santri dan 481 tenaga pengajar di Kabupaten Batanghari yang akan kembali melaksanakan aktivitas belajar mengajar di pondok pesantren harus menjalani swab test antigen. Swab antigen dilakukan untuk mendeteksi lebih dini terpapar atau tidaknya santri dan tenaga pengajar sebelum kembali ke pesantren.

Bacaan Lainnya

Hal itu berdasarkan hasil pertemuan antara Bupati Batanghari dengan pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren Batanghari. Bahwa seluruh santri diizinkan kembali ke pondok pesantren untuk memulai aktivitas belajar mengajar dengan catatan harus memenuhi syarat mengikuti swab test antigen.

Kepala Dinas Kesehatan Batanghari dr Elfi Yennie mengatakan pihaknya sangat mendukung “jika sebelum memulai aktivitas belajar di pondok pesantren harus jalani test swab antigen terlebih dahulu,”

Bukan hanya diperuntukkan kepada santri saja, tenaga pengajar (guru) di ponpes pun juga dilakukan test swab antigen. “Tercatat ada 481 guru yang dilakukan swab test antigen. Sehingga total keseluruhan sebanyak 5.702 orang yang menjalani test swab antigen,” terangnya.

Elfi menambahkan, sejauh ini tercatat sebanyak 23 pondok pesantren di Batanghari yang mengikuti test swab antigen dan saat ini pun proses swab tersebut masih sedang berjalan. Untuk diketahui, dari hasil swab antigen tersebut terdapat beberapa santri yang ditemukan reaktif dan akan dilakukan isolasi serta ditindak lebih lanjut oleh petugas. (red)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *