Penyerahan berita acara deklarasi dari Dirut RSUD H Hanafie dr Mardiah kepada Bupati H Mashuri. (Foto: Taufik) |
BUNGO, Lampukuning.id – Meningkatnya jumlah angka kematian ibu dan bayi di Provinsi Jambi menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo dan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Hanafie Muara Bungo.
Terkait hal ini pihak RSUD H Hanafie Muara Bungo berkomitmen untuk menekan angka tersebut. Rabu (03/10) kemarin, RSUD H Hanafie menggelar deklarasi sebagai rumah sakit Sayang Ibu dan Bayi.
Deklarasi ini dilakukan di halaman rumah sakit H Hanafie, yang dihadiri Bupati Bungo H Mashuri, Sekretaris Daerah Bungo H Ridwan Is, Staf Ahli Bupati, Direktur Utama RSUD H Hanafie dr Mardiah, Kepala Dinas Kesehatan Bungo serta para dokter dan Staf RSUD H Hanafie.
dr Mardiah bersama Sekda Bungo dan Kepala Dinkes Bungo menyaksikan penandatanganan berita acara oleh Bupati H Mashuri |
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan bersama oleh Bupati dan pihak rumah sakit.
Bupati Bungo H Mashuri saat dikonfirmasi mengatakan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah bersama RSUD H Hanafie, maka diwujudkan melalui deklarasi sebagai rumah sakit sayang ibu dan bayi.
Bupati Mashuri berharap jumlah angka kematian ibu dan bayi di Provinsi Jambi, khususnya di Kabupaten Bungo dapat berkurang.
“Sebagai bentuk komitmen kita wujudkan melalui deklarasi dan kita berharap melalui deklarasi ini angka kematian ibu dan bayi dapat berkurang,” ujarnya.
Sementara itu Direktur utama RSUD H Hanafie Muara Bungo, dr Mardiah menuturkan pihaknya berkomitmen menjadikan rumah sakit ini sebagai rumah sakit sayang ibu dan bayi. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien, pihak nya telah mengadakan pelatihan.
“Berbagai pelatihan sudah dilakukan agar pelayanan di rumah sakit dapat meningkat,” ungkapnya. (*)