KUALA TUNGKAL, Lampukuning.id – Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 terus melaksanakan tugasnya di Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjab Timur, Provinsi Jambi.
“Pada Jum’at 2 Nopember 2018 pukul 14.00 WIB, di Ruangan Kelas SDN 64 Desa Pangkal Duri dilaksanakan penyuluhan kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat,” ujar Pasiter Kodim 0419/Tanjab.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Pangkal Duri Hadikin, Dan SSK Lettu Inf Sahita, tokoh agama, tokoh masyarakat serta masyarakat Desa Pangkal Duri.
Dinas Lingkungan hidup Tanjab Timur Tahang, menjadi pemateri menyampaikan bahwa kebersihan merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam hidup ini, apabila tidak bersih maka segala sesuatu akan tidak nyaman dipandang dan dapat menyebabkan berbagai dampak yang kurang baik.
Ada suatu kalimat penuh makna yang berbunyi kebersihan merupakan sebagian dari iman, makna dari kata-kata ini sangatlah bagus. Seorang yang beragama islam kebersihan merupakan suatu yang sangat penting, misalkan dalam beribadah dan aktivitas lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
Menjaga kebersihan dapat dimulai dari hal yang paling kecil yaitu dari diri sendiri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kebersihan diri sendiri, seperti dilakukan dari hal sehari-hari kita seperti mencuci tangan sebelum makan. Mencuci tangan merupakan hal yang penting sebelum makan, karena apabila tangan kotor maka berbagai kotoran, kuman dan bakteri dapat masuk ke tubuh.
“Setelah kita menjaga kebersihan diri sendiri, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan di rumah, yaitu terkait dengan keluarga kita. Rumah merupakan tempat tinggal sebuah keluarga, yang mana didalam sebuah keluarga tentu saja masalah kebersihan sangat perlu diperhatikan dan dijaga agar kelurga kita tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit,” ujar Sihotang.
Selanjutnya, menjaga lingkungan agar tetap bersih merupakan hal yang sangat penting, selain lingkungan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, lingkungan sekitar merupakan daerah tempat tinggal yang juga harus dijaga.
“Apabila lingkungan sudah bersih maka kita akan nyaman tinggal dilingkungan tersebut,” ujarnya.
Diakhir penyuluhan, Lettu Sahita menyimpulkan bahwa seperti yang diketahui ada banyak hal kreatif yang dapat dilakukan dengan sampah-sampah, dengan dimanfaatkan dalam segala hal. “Seperti sampah organik berupa sisa sayur atau buah-buahan yang telah busuk dapat dibuat kompos atau pupuk. Sedangkan sampah plastik dapat dibuat berbagai macam hasil kreatif, seperti di buat tas, atau hiasan dan lain-lain. Sudah banyak sekali contoh orang-orang kreatif yang telah memanfaatkan sampah menjadi bahan yang bermanfaat dan bernilai,” tutup Sahita. (*)