Sejumlah Masyarakat Demo Tolak Holywings di Jambi

LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI– Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Maksiat (Amanat) melakukan aksi demo di Tugu Keris, Kota Jambi, Rabu (6/7). Mereka menolak kehadiran Holywings di Jambi.

Bacaan Lainnya

“Meski Holywings belum ada di Jambi, tapi tidak menutup kemungkinan itu terjadi. Yang mirip-mirip dengan Holywings juga banyak,” kata Koordinator Aksi, Arizal Hikmah.

Kata dia, aksi ini juga sebagai bentuk protes atas materi promosi yang beredar dan sudah viral, terlihat Holywings menawarkan minuman keras gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria.

“Ini kurang ajar dan tidak pantas. Nama mulia Nabi Muhammad SAW dilekatkan dengan Khamar (Minuman keras,red). Meski Holywings belum ada disini, tapi yang sejenis ini banyak. Maka jangan sampai tempat ini buka di Jambi. Kami mendorong Pemkot Jambi memberi peringatan kepada tempat-tempat sejenis Holywings jangan sampai berbuat seperti itu,” katanya.

Dia melanjutkan, Miras sudah jelas merupakan pintu kemaksiatan. “Kalau bisa kita biat, Jambi bebas Miras,” katanya.

Arizal mengatakan, selama ini pengawasan terhadap minuman keras di Kota Jambi masih sangat lemah. “Sangat lemah, bahkan yang sejenis minuman tradisional tapi mengandung al kohol itu juga banyak beredar,” katanya.

Sementara Umar Faruk Koordinator aksi lainnya menyebutkan, mereka menolak dan mencegah Holywings berdiri di kota Jambi. Tindakan pihak Holywings jelas sudah mengecewakan umat Islam. Itu mungkin juga mengecewakan umat kristen, karena menggunakan nama Maria. Nama Muhammad dan Maria digunakan untuk mempromosikan minuman keras,” katanya.

Ia mendapatkan kabar bahwa pihak Holywings akan mendirikan cabang di Kota Jambi. Karenanya, Aliansi Masyarakat Anti Maksiat mengingatkan Pemerintah Kota Jambi agar mencegah masuknya tempat hiburan malam itu.

Kelompok masa itu juga mengingatkan Pemerintah Kota Jambi bahwa Holywing sedang invasi ke daerah-daerah. Menurut mereka, sedang mencari tempat yang posisinya di Kecamatan Danau Sipin.

Pantauan dilapangan, massa aksi ini sebagian menggunakan gamis putih dan sorban. Berbekal alat pengeras suara, dan silih berganti berorasi di depan Tugu Keris Siginjai, sehingga disaksikan pengendara yang lewat.(LK07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *