LAMPUKUNING.ID, JAMBI- Rabu pagi (21/7). Catatan kecil ini berasal dari Dr. H. Al Haris pagi ini saat jalan santai di salah satu icon Jambi Gentala Arasy.
Udara masih terasa dingin, matahari pun masih belum sepenuhnya muncul di langit Kota Jambi. Gubernur Jambi Dr. Al Haris, S. Sos, MH, usai melaksanakan sholat subuh dengan masih menggunakan kain sarungnya, berjalan santai menuju jembatan Gentala Arasy di depan rumah dinas gubernur Jambi.
Ada perasaan haru dari Gubernur Jambi ketika berada di Jembatan Gentala Arasy.
Dipandangi nya satu persatu fasilitas dari jembatan tersebut sesekali bertegur sapa dengan pejalan kaki .
Jembatan yang melintasi Sungai Batanghari dari Kecamatan Pasar Jambi ke Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi. Jembatan sepanjang 503 meter dan lebar 4,5 meter ini hanya dapat dilintasi oleh pejalan kaki.
Setiap ujung jembatan merupakan tempat yang spesial.
Jembatan ini sudah cukup lama berdiri dan diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2015.
Di ujung lainnya terdapat menara jam setinggi 80 meter yang masuk Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.
Menara itu sekaligus menjadi museum sejarah yang berisi jejak masuknya Islam di Jambi.
Gubernur kembali memandang foto foto yang menggambarkan sejarah keagungan Islam di negeri Jambi.
Tak ada kata yang terucap hanya pandangan penuh makna dan kekaguman atas keagungan sejarah Islam tersebut.(Rza/adv)