MUARA TEBO,LAMPUKUNING.ID – BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo menggiatkan skrining riwayat kesehatan kepada setiap warga Desa Suka Jaya yang mengikuti sosialisasi Program JKN, Kamis (27/07).
Sebelum memulai kegiatan sosialisasi, masyarakat yang hadir diedukasi dan dipandu untuk melakukan skrining riwayat kesehatan serentak.
Tujuannya agar mendeteksi dini potensi penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronis, dan jantung koroner yang mungkin dapat diderita oleh masyarakat.
“Seiring dengan transformasi mutu layanan JKN, kami berupaya menggalakkan edukasi kepada peserta yang datang ke kantor mengenai skrining riwayat kesehatan,
kami juga turun langsung ke lapangan. Diharapkan setiap masyarakat yang hadir pada kegiatan ini bisa sadar betapa pentingnya mendeteksi secara dini risiko penyakit yang bisa saja telah diidap namun bisa saja belum menunjukkan gejala yang berarti.
Oleh karena itu, dengan mengisi beberapa pertanyaan seputar pola makan, gaya hidup dan potensi bawaan penyakit keturunan. Dari skrining tersebut, dapat dilihat hasilnya apakah kita memiliki risiko menderita penyakit kronis,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo, Asfurina pada kesempatan terpisah.
Skrining riwayat kesehatan ini dapat dilakukan dalam kurun waktu satu kali dalam setahun. Dengan begitu, dapat diidentifikasi potensi risiko penyakit kronis dari keseharian peserta JKN yang melakukan skrining riwayat kesehatan.
Asfurina menjelaskan bahwa skrining riwayat kesehatan itu sendiri dapat diisi secara mandiri oleh peserta JKN melalui kanal-kanal digital seperti pada salah satu fitur di Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), scan barcode atau melalui website skrining.
“Nantinya, peserta JKN yang akan mengisi skrining riwayat kesehatannya dapat memasukkan nomor kepesertaan JKN dan tanggal, bulan dan tahun kelahiran. Setelah itu, para peserta akan menjawab beberapa pertanyaan seperti kebiasaan makanan yang dikonsumsi, riwayat penyakit keturunan, serta durasi aktifitas fisik.
Diharapkan kita dapat mencegah risiko penyakit dengan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, memperbaiki pola makan dan gaya hidup serta mengobati penyakit yang diderita dengan lebih efektif. Kami sarankan, untuk pemeriksaan lebih lanjut peserta JKN dapat langsung mendatangi FKTP tempat peserta terdaftar,” kata Asfurina.
Dengan transformasi mutu layanan yang mudah, cepat dan setara yang terus digaungkan oleh BPJS Kesehatan, pengisian skrining riwayat kesehatan ini merupakan salah satunya. Pengisian skrining riwayat kesehatan secara mandiri yang dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan praktis.
Asfurina mengatakan bahwa informasi terkait pengisian skrining ini diharapkan dapat diketahui oleh seluruh masyarakat karena besarnya manfaat yang didapatkan oleh peserta JKN. Apalagi, angka penyakit kronis saat ini di Indonesia kian tinggi.
Sementara itu, Siti, salah satu peserta JKN yang menghadiri kegiatan sosialisasi tersebut, mengatakan bahwa pengisian skrining riwayat kesehatan tersebut sangat membantu masyarakat mengetahui risiko penyakit kronis sedini mungkin. Siti sendiri mengaku bahwa ia baru mengetahui ada fitur skrining riwayat kesehatan yang bisa dilakukan peserta JKN melalui Aplikasi Mobile JKN.
“Saya baru mengetahui ternyata bisa melakukan skrining riwayat kesehatan secara mandiri dan tentunya sangat mudah dilakukan. Kenyataannya kadang kita tidak terlalu memperhatikan makanan apa yang dikonsumsi.
Gejala-gajala yang mungkin dianggap hanya sakit biasa, ternyata bisa jadi itu tanda tubuh kita mengidap penyakit kronis. Melalui skrining ini dapat kita ketahui semuanya sehingga kita dapat lebih waspada. Dengan mengetahui hasil skrining riwayat kesehatan tersebut, kita juga dapat lebih memperhatikan kesehatan karena kesehatan itu sangat penting,” kata Siti. (AS/ss)