LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI – Hujan yang mengguyur Kota Jambi beberapa waktu belakangan ini patut diwaspadai. Sebab, hujan yang menimbulkam genangan air itu kerap memicu munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Saat ini kita menghadapi gelombang DBD yang baru dimulai, jumlahnya sudah banyak (pasien) dirawat di rumah sakit,” ujar Wakil Wali Kota Jambi, Maulana saat menghadiri pengukuhan ketua RT se Kecamatan Pasar Jambi, Selasa (2/8).
Maulana mengajak seluruh pihak termasuk OPD se-kota Jambi mengadakan gerakan Abatetisasi dan bergotong royong menguras drainase atau tempat-tempat air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Di rumah tempat penyimpanan air, tempat makan hewan ternak, ban-ban bekas dan lain-lain semuanya harus dioperasi tidak ada jalan lain karena nyamuk itu hidup di air bersih,” ujarnya.
Jika tertular DBD ditakutkan penderita mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS) atau komplikasi infeksi demam berdarah dengue (DBD) yang dapat menimbulkan kematian.
Guna mencegah penyebaran DBD Pemkot Jambi mengajak untuk membangun sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk.
“Silahkan di RT-nya masing-masing melakukan gotong royong cek semua tempat yang ada genangan air. Kita ingin bebas DBD kuncinya di lingkungan dan menjaga kebersihan, jika ada warga yang menyimpan ban-ban bekas sebaiknya ditutup, genangan air lainnya dibersihkan, demi keselamatan kita bersama,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Jambi, dr Rini mengatakan, hingga awal Agustus (1 Agustus, red) jumlah DBD di Kota Jambi sudah mencapai 275 orang. Dimana dari data itu, sebanyak empat orang meninggal.(LK07)