TEBO, Lampukuning.id – Bupati Tebo H Sukandar memastikan pembangunan Mako Brimob akan tetap dilakukan di Tebo. Meski sempat beredar kabar rencana itu batal, itu dibantah oleh suami Hj Saniatul Lativa ini.
Kata Sukandar, rencana pembangunan Mako Brimob di Kabupaten Tebo tetap berlanjut. Proses saat ini adalah pelepasan hibah tanah sekitar 6 hektar dari pemerintah daerah.
“Isu dibatalkan, tidak bakal. Tim Kapolda Jambi sudah survey lapangan dan dia setuju. Di Tebo bakal dibangun Markas Brimob bukan lapangan latihan tembak Brimob,” ujar Sukandar yakin.
Sukandar mengakui dan bahkan mengikuti rangkaian acara Kunker Kapolri ke Kabupaten Bungo pekan lalu. Meski ada hibah tanah serupa di Kabupaten Bungo, barang kali katanya itu untuk hal yang lain, bisa saja kedua tempat tetap dipakai untuk kepentingan Brimob.
“Mungkin Bungo latihan tembak dan kita markasnya, sama seperti Konpi senapan B TNI Muara Tebo,” pungkasnya.
Untuk diketahui, terjadinya peningkatan Tipe Polda Jambi dari Tipe B ke Tipe A, maka akan dilakukan pengembangan Mako Brimob. Kabupaten Tebo dipilih untuk menjadi lokasi pembangunan Mako Brimob Detasmen C tersebut.
Saat itu, H Sukandar, menerima surat terkait pembangunan Mako Brimob di Kabupaten Tebo. Dirinya bersama para petinggi pejabat Tebo dan DPRD langsung respon.
“Kita berharap 2019 nanti Mako Brimbo sudah berdiri di Kabupaten Tebo,” ulas Sukandar.
Sebelumnya Waka Polres Tebo, Kompol Yudha Pranata juga mengatakan bahwa dengan adanya peningkatan Tipologi Polda Jambi ke Tipe A maka ada penambahan satu Detasmen Brimob. Dari itu Polda Jambi mengusulkan untuk dibangun di wilayah Bungo-Tebo.
“Dari usulan Kapolda bahwa pembangunan Detasmen C Brimob dilakukan di wilayah barat yaitu Bute, untuk itu bersama Kasat Brimob kita telah melihat lokasinya yang difasilitasi oleh Bupati,” kata Wakapolres.
Terkait pembangunannya, Waka menjelaskan bahwa pembangunan akan dilakukan setelah penganggaran nanti dari Polri, namun sebelum itu masih dilakukan legalitas terkait lokasi 6 hektare tanah yang diusulkan oleh Pemkab Tebo.
“Yang jelas lokasi pembngunannya di Tebo, namun saat ini masih ada proses mempersiapkan lokasi termasuk legalitasnya. Untuk satu detasmen, minimal diisi 800 anggota Brimob nantinya,” tuntas Wakapolres.(red/bi)