MUARA BUNGO – Debat Publik pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bungo yang digelar pada Sabtu malam kemarin (28/11/2020) berlangsung cukup panas. Beberapa momen terlihat salah satu pasangan calon begitu emosional.
Diantara momen yang memperlihatkan pasangan SZ-Erick begitu emosional, salah satunya di segmen keenam atau sesi terakhir debat dengan penyampaian closing statemen oleh masing-masing pasangan calon.
Pada segmen itu, Cawabup Erick memborong semua closing statemen untuk Paslon nomor urut 01. Dengan membaca teks, di akhir pernyataannya Erick pun menyelipkan dua pantun. Khusus untuk pantun kedua, sambil membaca teks, Erick terlihat begitu emosional.
“Dari Batang Tebo ke Batang Pelepat, sampai di Batang Bungo kita bertemu, kalau pingin Bungo kembali bermartabat, pilihlah nomor satu,” demikian pantun pertama yang dibacakan Erick.
“Dari Senamat ke Sungai Ipuh, singgah berhenti di Pulau Batu, kalau ingin Bungo ini selamat dari pendendam dan pengicuh, pilihlah nomor satu,” sambung pantun Erick yang kedua dengan nada suara yang tinggi.
Meski tidak secara spesifik menjuruskan pantun kedua ini, namun pantun ini patut diduga berisikan ujaran ketidaksukaannya kepada pasalon 02. Pasalnya selama ini kata-kata seperti itu memang selalu diungkapkan oleh barisan pendukung 01 untuk mendiskreditkan pasangan Hamas-Apri.
Meski punya kesempatan untuk membalas ucapan itu pada segmen yang sama, namun pasangan Hamas-Apri lebih memilih menyampaikan closing statemen dengan santai dan merangkul. Apri dan Hamas secara bergantian mengajak seluruh masyarakat memilih Hamas-Apri pada pemilihan 9 Desember nanti.
“Pilkada ini adalah pesta demokrasi, yang namanya pesta harus menghadirkan nuansa yang menyenangkan dan menggembirakan bagi semua orang. Pilkada bukan peperangan dan juga bukan pertarungan. Untuk itu kami mengajak semua masyarakat kabupaten Bungo, mari sambut pilkada dengan hati yang riang dan gembira, penuh kedamaian, jauh dari fitnah dan juga ujaran kebencian,” ucap Cawabup 02, Apri.
“Bandara Bungo yang kita banggakan tinggal kita lanjutkan, pembangunan-pembangunan dengan kue (anggaran, red) yang terbatas tinggal kita lanjutkan. Intinya apa yang belum kami lakukan hari ini kami akan lanjutkan itu semua, tentunya dengan indikator-indikator yang telah kita tetapkan didalam pembangunan daerah jangka menengah,” tutup Hamas.(TMC)