LAMPUKUNING.ID, TANJAB BARAT – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL), yang berjualan di Alun – Alun Kota Kuala Tungkal, gelar diskusi bersama Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat di Aula Rumah Dinas Bupati Kamis Malam (01/08/2024).
Pedangang menyampaikan sejumlah keluhan selama ini yang terjadi di Alun – Alun Kota Kuala Tungkal, mereka meminta solusi kepada Bupati akan persoalan yang terjadi selama ini.
Ketua Pedagang Alun-Alun Kualatungkal, Ratli Kurnianto, mengatakan sangat berterimakasih telah diterimanya oleh bupati dalam audiensi ini. Sehingga bisa menyampaikan keluh kesah para pedagang yang ada .
“Allhamdulillah, saya mewakili teman teman pedagang alun-alun mengucapkan terimakasih kepada bapak bupati yang telah menerima kami untuk berdiskusi mengenai perkembangan pedagang kaki lima di alun alun,” katanya.
Ia juga menyampaikan hal yang menjadi persoalan utama yakni ketika ada kegiatan moment moment hari besar atau event selalu tidak bisa berdagang. Hal itu langsung direspon oleh Bupati dengan meminta dinas terkait untuk lebih melakukan koordinasi dengan para pihak terkait.
“Kami berharap kepada bupati agar pedagang lokal lebih di prioritaskan, sebab selama ini ketika ada moment moment event besar pedagang dari luar daerah yang selalu mengisi di dalam acara. Sedangkan pedagang alun alun di tutup bahkan di pindahkan di tempat yang kurang layak.” Tandasnya
Pada kesempatan ini Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Anwar Sadat mengatakan harus mengutamakan pedagang lokal dalam setiap kegiatan.
“Pedagang Alun-Alun harus mendapat tempat berdagang dalam setiap kegiatan yang ada disana,agar mereka bisa meningkatkan Ekonomi Keluarga mereka” katanya,
Ia juga menegaskan kedepannya akan ada penataan di Alun-alun Kualatungkal setelah aset tersebut dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan UMK Tanjabbar.
“Nanti akan dilakukan penataan oleh dinas terkait kedepannya jadi semua tertata dengan baik, Termasuk fasilitas.” Tandasnya (LK10)