LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI- Pemerintah Kota Jambi bakal menggelontorkan dana Rp4,5 miliar tahun depan untuk PT Siginjai Sakti. Sehingga, total dana yang bakal digelontorkan kepada BUMD baru tersebut berjumlah Rp10 miliar sebagai modal dasar.
“Hingga 2022 ini sudah Rp5,5 miliar yang dialokasikan kesana (PT Siginjai Sakti). Jadi tahun depan Rp4,5 miliar lagi. Jadi itu totalnya Rp10 miliar sebagai modal dasar,” jelas Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Jambi, Boy Evridal Asri.
Kata Boy, perusahaan baru milik pemerintah itu saat ini sudah mulai menjalankan bisnisnya. Saat ini, Asphalt Mixing Plant/AMP (UPCA) sudah diambil alih oleh perusahaan itu.
“Sudah berproduksi sekitar 200 ton aspal, dan membentu pelaksanaan jalan lingkungan di kota Jambi,” katanya.
Kedepan, beberapa rencana bisnis yang akan dijalankan PT Siginjai Sakti adalah transportasi, pariwisata dan juga jaringan gas perkotaan (City Gas).
“Untuk City Gas ini sifatnya masih menunggu, karena masih dikelola oleh PT JII. Akan tetapi Pertagas akan menyerahkan ke Pemkot Jambi. Sebelum diserahkan, mereka akan melakukan maintenance terlebih dahulu, kurang lebih jaringan City Gas yang bakal diserahkan kepada Kota Jambi adalah 1.000 Sambungan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Jambi, MA Fauzi mengatakan, dana penyertaan modal dari Pemkot Jambi itu diharapkan dapat mendongkrak bisnis BUMD Siginjai Sakti.
“Bisa untuk beli alat berat, sekarang baru ada AMP. Alat lain belum punya. Kabarnya alat AMP itu juga masih sewa Rp300 juta setahun. Jadi dana penyertaan modal itu bisa digunakan untuk melengkapi alat-alat. Mereka mau beli alat bekas, tapi kami (dewan) tidak boleh, karena kualitas kita belum tahu,” katanya.
Fauzi mengatakan, tahun depan merupakan penyertaan modal yang terakhir kepada Siginjai Sakti. Diharapkan setelah itu, perusahaan tersebut mampu berekspansi dan mengembangkan bisnisnya secara mandiri.
“Jadi mereka ini sudah menerima order aspal itu 10.000 ton lebih. Kalau dihitung angka itu sudah Rp15 miliar lebih. Perhitungan bisnisnya itu mereka mampu produksi 170 ton per hari,” katanya.
Diharapkan kalau bisnisnya bagus, bisa menghasilan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Jambi. (LK07)