LAMPUKUNING.ID,SUNGAI PENUH – Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME,pemegang gelar Doktor Ilmu Pemerintahan jebolan IPDN diminta menjadi pembicara pada kegiatan Kuliah Umum pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kota Sungai Penuh, yang digelar di Gedung Serbaguna STKIP Muhammadiyah pada Sabtu pagi (27/4/19).
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa di kampus pencetak tenaga pendidik tersebut. Turut hadir pula pada kesempatan itu, Mantan Wakil Bupati Kerinci Zainal Abidin dan jajaran pengurus STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Fasha kembali membuktikan kalibernya sebagai seorang motivator ulung, dengan memaparkan materi “Kewirausahaan di Era Industri 4.0”.
Sebagai seorang praktisi sekaligus akademisi dalam dunia kepemimpinan dan kewirausahaan, Wali Kota Fasha mampu “menghipnotis” dan membangkitkan semangat motivasi mahasiswa dengan berbagai “best practice” dirinya sebagai seorang pengusaha dan kepala daerah.
Dalam paparannya, Wali Kota Fasha banyak memberikan motivasi dan “virus positif” optimisme di hadapan mahasiswa yang hadir di ruangan tersebut.”Selama ini saya telah menjalani kuliah sebanyak 4 kali, jurusan seluruhnya tidak ada yang linear, mulai dari ilmu teknik sipil, manajemen, ekonomi pembangunan dan pemerintahan. Mengapa tidak ada yang linear? karena kebutuhan dan ‘passion’ akan bidang yang sedang saya geluti, mulai dahulu dari karyawan, pengusaha, sampai saat ini jadi Wali Kota. Oleh karena itu kalian jangan pernah berpuas diri apalagi galau dalam menempuh pendidikan. Selalu fokus pada tujuan dan passion kalian,” ujar Wali Kota Fasha.
Pada kesempatan itu, Fasha juga menjelaskan bahwa jiwa wirausaha pada dasarnya juga muncul sebagai insting dasar manusia, sebagai makhluk yang memiliki daya juang dan insting bertahan hidup. “Jiwa wirausaha pada dasarnya pasti ada dalam setiap diri manusia. Karena insting dasar manusia adalah bertahan hidup dan selalu berjuang. Tantangan saat ini adalah bagaimana untuk memunculkannya, sebagai kekuatan dan modal dasar manusia untuk maju dan lebih baik lagi,” ungkap Fasha.
Selain itu, Wali Kota Fasha juga memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk terus berpikir positif dan mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan.”Mahasiswa masa kini adalah generasi millenial. Generasi yang wajib dan harus mampu beradaptasi terhadap perubahan, mampu melihat peluang dan mampu memanfaatkan serta menguasai teknologi. Itulah konsep dasar dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Generasi Jaman Now juga memiliki semangat juang yang tinggi. Tidak menjadikan kegagalan menjadi momok, namun menjadikannya sebagai motivasi untuk lebih baik. Ingat orang gagal selalu memcari alasan untuk berhenti dan orang sukses tidak akan pernah mau berhenti walau dihadapkan dengan kegagalan. Kenali potensi diri, berani dan jangan pernah ada rasa takut,” pungkasnya.
Suasana kuliah umum tersebut terasa makin seru dan jauh dari kata monoton karena Wali Kota Fasha mampu membawakannya dengan apik, serta membuka sesi diskusi interaktif bersama peserta. Mahasiswa diajak untuk nertukar pikiran dan menyampaikan ide gagasannya dihadapan mahasiswa lainnya.
Fasha meyakini, metode tersebut selain melatih keberanian dan kemampuan dalam berkomunikasi efektif, langkah itu turut pula mengasah jiwa kepemimpinan dan berpikir kritis dikalangan mahasiswa. Bagi mahasiswa yang berhasil menjawab pertanyaan dan mengemukaan pendapatnya, dihadiahi dengan sebuah buku biografi miliknya yang berjudul “Bocah Minyak Jelantah”.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Ketua STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Drs. Ahmadi Zubir, MM, mengungkapkan bahwa dipilihnya Wali Kota Jambi sebagai narasumber bukan tanpa alasan. Wali Kota Fasha dinilai sukses membawa kemajuan di Kota Jambi dan sebagai contoh wirausaha sukses yang menjadi kepala daerah.
“Seluruh perguruan tinggi wajib menyajikan mata kuliah kewirausahaan. Dikampus ini secara teoritis sudah diberikan dengan baik. Wali Kota Jambi sebelumnya adalah seorang pengusaha sukses yang kemudian menjadi Wali Kota Jambi. Kita lihat sendiri selama memimpin Kota Jambi, wajah Kota Jambi sangat berubah. Kita harap beliau mampu menularkan ilmu beliau terkait manajemen kewirausahaan dan ilmu kepemimpinan.
Selain itu kita berharap dalam kepemimpinan, beliau bisa memikirkan Jambi secara keseluruhan, tidak hanya Kota Jambi saja. Sudah saatnya Jambi harus diangkat namanya supaya terkenal di seluruh Indonesia dan dunia internasional. Untuk wujudkan hal tersebut, STKIP Muhammadiyah akan selalu bersama Wali Kota Fasha,” ungkapnya.(*)