LAMPUKUNING.ID-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku belum menemukan kematian akibat infeksi varian baru Covid-19, Omicron. Hal ini disampaikan langsung dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Jumat, (3/12/2021).
Mengutip AFP, WHO mengatakan sedang mengumpulkan bukti tentang keparahan infeksi yang disebabkan varian dengan 32 mutasi pada protein lonjakannya itu.
“Saya belum melihat laporan kematian terkait Omicron,” kata juru bicara WHO Christian Lindmeier. “Kami sedang mengumpulkan semua bukti dan kami akan menemukan lebih banyak bukti seiring berjalannya waktu.
“Semakin banyak negara … terus menguji orang, dan melihat secara khusus varian Omicron, kami juga akan menemukan lebih banyak kasus, lebih banyak informasi, dan, semoga tidak, tetapi juga kemungkinan kematian,” tambahnya.
Sementara itu, WHO mengungkapkan bahwa salah satu jalan yang perlu diambil oleh negara-negara dunia adalah mempercepat vaksinasi.
Selain itu, badan kesehatan global itu meminta agar warga dunia tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan sebelumnya.
“Kita tidak boleh hanya mengandalkan tindakan perbatasan. Yang paling penting adalah mempersiapkan varian ini dengan potensi penularan yang tinggi.
Sejauh ini informasi yang tersedia menunjukkan bahwa kita tidak perlu mengubah pendekatan kita,” sebut Takeshi Kasai, direktur Pasifik barat WHO.
Varian Omicron sendiri pada awalnya dilaporkan di Afrika Selatan dan Botswana.
Saat ini, varian itu telah dilaporkan di beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Jepang, Jerman, Nigeria, Portugal, dan Hong Kong. (cnbc/Jawapos.com)
Sumber :palpos.sumeks.co