Wisata Tanjung Alam, Camping Ceria di Telaga Biru

LAMPUKUNING.ID,BANGKO – Berbicara tentang kekayaan alam di Merangin memang seakan tidak ada habisnya, tempat wisata alam yang berlimpah membuat Merangin semakin banyak jadi sorotan wisatawan baik lokal maupun luar daerah seperti wisata di Desa Tanjung Alam misalnya. Telaga Biru yang hingga kini masih menjadi primadona selalu dikunjungi para wisatawan meski jalurnya yang jauh dan terjal namun tidak menyurutkan niat pengunjung untuk berwisata ketempat ini.

Bacaan Lainnya

Seperti yang dilakukan para penggiat alam ini, puluhan penggiat alam asal Merangin lakukan camping ceria disekitaran Telaga Biru, selain untuk menikmati pesona Telaga Biru kegiatan  ini juga bertujuan untuk mengeksplore wisata Tanjung Alam supaya dikenal masyarakat banyak baik di dalam maupun luar Kabupaten Merangin//hal ini dikatakan salah satu penggiat alam Merangin Dayat .

 

“Kami sengaja memilih Danau Biru untuk lokasi Camping supaya masyarakat luas tau kalau Merangin memiliki pesona Alam yang tidak kalah menarik dari tempat lain” tutur Dayat.

Dayat menambahkan jika pada Camping Ceria ini diikuti setidaknya 50 peserta yang berasal dari daerah yang berbeda beda, Dayat berharap agar nantinya tempat ini dapat terekspose diberbagai kalangan untuk membantu tumbuh kembang perekonomian masyarakat Tanjung Alam dengan keberadaan wisata alamnya.

 

“Sasarannya supaya peserta yang dari luar daerah bisa membantu mengekspose tempat ini agar menarik perhatian Wisatawan untuk berkunjung kemari”

 

Selain telaga biru pengunjung juga akan diberikan bonus pemandangan air terjun 15 tingkat atau yang biasa di sebut Air Terjun Lematang, jarak air terjun tidak jauh dari lokasi Telaga Biru yaitu kisaran 20 menit menuruni perbukitan terjal, di setiap jalur yang dilalui pun sudah terpasang stringland petunjuk arah jadi tak perlu khawatir untuk tersesat dan tidak tau jalan.

 

Untuk diketahui wisata Tanjung Alam ini sudah mulai terekspose sejak tahun 2014 silam namun hingga kini yang masih menjadi masalah yaitu akses jalan menuju desa dan pintu rimba Telaga Biru masih sangat buruk sehingga pengunjung harus ekstra menghadapi rute jalan yang terjal dan licin. (Dtn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *