LAMPUKUNING.ID,BANGKO – Sebanyak 200 orang yang dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2018 lalu akhirnya menerima Surat Keputusan (SK). Acara penyerahan SK itu digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Bungo, Jumat (22/03).
Secara simbolis, SK itu diserahkan langsung oleh Bupati Bungo H Mashuri. Hadir dalam acara itu Sekda H Ridwan Is, para staf ahli, asisten, Kepala OPD, Kabag dan undangan lainnya.
Kepala BKPSDM Kabupaten Bungo, R Wahyu Sarjono menyampaikan, maksud penyerahan SK tersebut agar CPNS dapat segera menjalankan tugasnya. SK yang diberikan ini ada dua golongan, yakni Golongan II dan Golongan III, untuk golongan II ada 8 orang, sedangkan untuk golongan IIIA ada 192 orang.
“Dengan penyerahan SK CPNS ini, semoga CPNS yang bersangkutan dapat segera menjalankan tugas sesuai dengan jabatan yang dilamar saat seleksi,” katanya.
Dikatakan R Wahyu Sarjono, 200 CPNS tersebut, semuanya sudah mendapatkan penempatan. Untuk itu dia mengimbau agar para CPNS segera melaporkan ke unit kerja masing-masing, agar selanjutnya dapat menjalankan tugasnya.
“Kami mengharapkan agar para CPNS dapat bekerja dengan baik dan mengabdi pada masyarakat,” kata R Wahyu Sarjono.
Sementara, Bupati Bungo H Mashuri juga mengharapkan para CPNS yang baru menerima SK pengangkatan dapat melaksanakan tugasnya sebagai CPNS dengan baik dan mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Bukan untuk mengutamakan kepentingan pribadi, k arena setiap pegawai akan terikat dengan aturan kepegawaian yang harus dilaksanakan dengan sungguh – sungguh.
” Kami ucapkan selamat bagi saudara yang pada hari ini menerima SK pengangkatan sebagai CPNS dilingkup pemerintahan kabupaten Bungo,” ucap Bupati Bungo H Mashuri.
Dijelaskan Bupati Bungo H Mashuri, seorang CPNS yang sejati adalah mereka yang kepuasan kerjanya tidak ditentukan oleh besarnya gaji yang diterima, tetapi tingginya kepuasan masyarakat yang dilayani. Untuk itu, setelah diangkat menjadi CPNS ini, mereka senantiasa mengasah kemampuan dan profesionalitas.
“Jika selama ini Aparatur pemerintah cenderung menuntut pelayanan dari masyarakat, sekarang paradigma itu kita ubah dengan menjadikan ASN sebagai pelayan masyarakat,”pungkasnya.(Red)