
LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Wakil Bupati (Wabup) Bungo H Safrudin Dwi Apriyanto (Apri) pimpin rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama dinas terkait dan perum Bulog Bungo, Kamis (20/05/2021) di ruang kerja Wabup. Rakor TPID ini juga dihadiri staff ahli bupati, dan para kabag.
Wabup Apri kepada sejumlah awak media usai rapat mengatakan, rakor tersebut untuk mengevaluasi kondisi kabupaten Bungo. Dari data Badan Pusat Statistik, wabup menyebutkan inflasi dan deflasi terjadi pada bulan Januari sampai dengan Maret 2021.
Oleh karena itu, Pemkab ingin mengambil langkah-langkah penting , tidak hanya sekedar menekan tetapi juga menjaga stabilitas inflasi agar jangan sampai terjadi gejolak.
“Tadi kita mengambil beberapa kesimpulan termasuk kita identifikasi mana-mana kebutuhan kita yang tidak tercover, tidak kita penuhi, kita bisa nanti mengadakan kerjasama antar daerah termasuk yang sering langka kita masalah cabe kemudian juga masalah telur ayam,”Katanya.
Namun secara umum pasca lebaran kondisi kabupaten Bungo relatif stabil. “Kami juga akan mengadakan diskusikan dengan pihak BPS yang rutin akan kita jaga bagaimana mungkin langkah-langkah yang perlu kita ambil lalu kita rumuskan untuk menekan juga mengendalikan inflasi di Kabupaten Bungo,” Ungkapnya.
“Secara umum dapat kami sampaikan sebelum juga pasca lebaran kondisi kita juga relatif stabil dari masalah daging, dari Bulog juga sekarang sudah punya stok daging beku, kalau dulu masih ragu-ragu sekarang sudah banyak orang makan daging beku dari Bulog, jadi paling tidak kebutuhan daging sekarang bisa kita atasi dengan stok daging yang kita punya.” tambah orang nomor dua di Bungo ini.
Sementara itu Kabag Ekonomi Yudi Prawira menerangkan tingkat inflasi Bungo di tahun 2021. “dari bulan Januari mengalami inflasi 0,5 persen, Februari mengalami deflasi 0,46 persen, Maret mengalami inflasi, dan bulan April kabupaten Bungo kembali mengalami deflasi,” tukasnya. (red)