LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Kabupaten Bungo saat ini semakin mempesona dalam penampilannya, perubahan-perubahan wajah Kota Muara Bungo sangat tampak jelas mulai berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu contoh bagian dari keseriusan Bupati Bungo H.Mashuri, SP.ME dan Wakil Bupati H. Safruddin Dwi Aprianto, S.Pd, adalah dengan mempondasikan ekonomi kreatif sebagai kerangka membangun Bumi Langkah Serentak Limbai Seayun, ini terlihat dari bukti fisik yang sudah mulai nampak bertengger di setiap sudut jalan.
Muara Bungo yang dulunya begitu hening pada malam hari kini mulai ramai, dengan bermunculannya kedai-kedai Kopi (cafe,red) dan kuliner yang menandakan kehidupan ekonomi malam mulai menggeliat.
Selain itu, pengusaha-pengusaha yang melakoni bisnis perhotelan di wilayah Bungo kini mulai mempercantik bangunan hotelnya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanananya bagi para konsumennya agar bisa tetap bersaing dengan hotel yang baru.
“Yo kalau dulu sehabis Maghrib sepi nian jalanannyo, sekarang lah nampak ado bedanyo dari sebelumnyo,” kata Iren warga Tanjung Gedang saat di tanya di Air Mancur simpang drum ketika berfoto bersama anaknya.
Dari sektor transportasi udara Pemkab Bungo kembali membuka gerbang masuk dengan menambah route penerbangan Citilink Pulang-Pergi (PP) Bungo-Palembang, yang sebelumnya sudah ada rute penerbangan Nam Air (PP) Bungo-Jakarta.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kabupaten Bungo melalui Sekretaris BP2RD M Hilal ketika dikonfirmasi Tim Lampukuning.id di ruang kerjanya, Rabu (04/09/2019), mengatakan target PAD Kabupaten Bungo tahun 2018 adalah sebanyak Rp 134 Miliyar. Realisasinya kata Hilal mencapai 98,87 persen.
“Itu PAD Kabupaten Bungo ada di BP2RD, realisasinya memcapai 98,87 persen,” Ungkapnya.
Dijelaskannya, Pada tahun 2019, target PAD meningkat dari Rp 134 M menjadi Rp 151 M. sementara hingga Juli tahun 2019 realisasinya sudah mencapai 55 persen. Hilal optimis target tersebut akan tercapai, karena masih ada sekitar enam bulan lagi terhitung dari Agustus.
Berdasarkan data yang ada di BP2RD Kabupaten Bungo, sektor yang paling tinggi menerima PAD adalah dari pajak Restoran dan Hotel.
Pada tahun 2018 lalu target PAD untuk pajak restoran adalah Rp 1,9 M. Realisasinya melebihi dari target yaitu sebanyak 126 Persen. Sementara untuk pajak Hotel dari target Rp 1, 4 M dan realisasinya mencapai 113 persen.
Pada tahun 2019, PAD dari sektor pajak Restoran dan Hotel juga mengalami peningkatan target. Yaitu Rp 2, 59 M dan untuk pajak hotel sebanyak Rp 1, 98 M.
“Hingga bulan Juli kemarin, realasasi untuk pajak Restoran dan Hotel masih diangka 50 persen lebih,” Kata M Hilal. (Ibm)