LAMPUKUNING.ID,MUARA BUNGO- Bupati Bungo bersama rombongan dan unsur Forkopimda meninjau warganya yang menjadi korban banjir, Minggu (02/01/2022),
Bupati meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap kondisi banjir yang terjadi yang merupakan banjir di awal tahun 2022.
“Banjir kali ini adalah sejarah, yakni banjir terbesar di Kabupaten Bungo, saya imbau kepada masyarakat tetap waspada
dan siaga dan saya minta pihak kecamatan segera melaporkan data warga korban banjir,” katanya usai meninjau lokasi banjir di sejumlah titik.
Ia mengatakan untuk saat ini Pemkab Bungo terus melakukan pendataan dan monitoring kondisi banjir.
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan jiwa di saat kondisi banjir seperti ini..
“Tadi saya sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan agar ditugaskan tim medis di lokasi bencana banjir,
dan nanti akan ada tim untuk mendirikan posko bantuan bencana banjir, apabila warga kami yang sakit akibat banjir ini bisa minta pertolongan dengan medis yang telah di tugaskan,” Kata Bupati.
Terkait kondisi banjir saat ini, berdasarkan data BPBD Kabupaten Bungo ada 10 kecamatan terendam banjir.
Diantaranya, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Bathin III, Bungo Dani, Muko-Muko Bathin VII, Rantau Pandan,
Bathin III Ulu, Tanah sepenggal, Jujuhan, Jujuhan Ilir, Pelayang, dan Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.
“Data yang kami terima ada 10 kecamatan terendam banjir, banjir ini cukup besar mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh, akses jalan terputus dan rumah warga terendam banjir,” Tambah Mashuri.
Di katakannya lagi, ini kami ada bawa sembako untuk masyarakat kami yang terkena banjir, sembako ini kami titipkan kepada Datuk Rio dan Datin Rio agar bisa bagikan masyarakat yang terkena banjir.
“Iya tadi saya bersama kepala Bulog Bungo untuk bagikan sembako kepada Datuk Rio dan Datin agar bisa dibagikan kepada masyarakat yang terkena banjir,”Ucap Bupati.(LK09)