LAMPUKUNING.ID,SAROLANGUN– Pemerintah Kabupaten Sarolangun berhasil mencapai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) sejak bulan November 2023. Berdasarkan data, per tanggal Kabupaten Sarolangun 1 Agustus 2024 sebanyak 298.642 Jiwa atau sekitar 97,49% masyarakat Kabupaten Sarolangun telah terdaftar dalam Program JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo, Asfurina sangat mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Sarolangun atas predikat UHC yang telah diraih dalam memberikan hak jaminan kesehatan kepada lebih dari 95% penduduknya ke dalam Program JKN.
“Dengan sinergi serta kolaborasi yang baik akhirnya Pemerintah Kabupaten Sarolangun berhasil mencapai UHC dengan cakupan hampir 300.000 jiwa penduduk telah terdaftar sebagai Peserta JKN. Pencapaian UHC Kabupaten Sarolangun adalah bentuk komitmen untuk memastikan penduduk Sarolangun memiliki jaminan kesehatan dan kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang dalam kurun waktu kurang dari satu tahun secara signifikan berhasil menambah jumlah peserta PBPU Pemda sehingga tercapai UHC di November 2023. ” kata Asfurina.
Asfurina menambahkahkan bahwa bahwa cakupan kesehatan semesta memang menjadi hal penting bagi setiap penduduk untuk jaminan kesehatan saat memerlukan layanan kesehatan.
“Dengan predikat UHC yang telah disandang oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk jaminan kesehatan bagi penduduknya tentu menjadi kepuasan tersendiri karena memang kebutuhan akan layanan kesehatan menjadi hal mendasar bagi keberlangsungan kehidupan kita. Hambatan dan tantangan yang berhasil dilalui patut diapresiasi setinggi-tingginya bagi Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Saya yakin telah banyak dari masyarakat wilayah Kabupaten Sarolangun telah merasakan manfaatnya sendiri,” tambah Asfurina.
Salah satu masyarakat Kabupaten Sarolangun yang telah merasakan pelayanan kesehatan sebagai Peserta JKN dari wilayah yang sudah UHC, Indriani (34) warga Desa Sungai Merah, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun. Indriani merupakan seorang peserta dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda menceritakan kisah pengobatannya dijamin oleh Program JKN.
“Dengan hadirnya Program JKN yang memang semua orang tahu telah banyak membantu masyarakat, termasuk saya sendiri. Berobat gratis, semuanya ditanggung serta layanan administrasi yang diberikan semakin mudah,” kata Indriani.
Sadar akan pentingnya kehadiran Program JKN, Indriani juga apresiasi kemudahan akses layanan yang baru-baru ini Ia gunakan.
“Selain berobat gratis, akses layanan administrasi sekarang juga sudah semakin mudah. Adanya aplikasi mobile JKN telah meng-cover layanan digital secara mandiri sehingga bisa ambil nomor antrean online bisa dari rumah, berobat juga bisa melalui KIS digital yang ada di Aplikasi Mobile JKN tersebut,” tutup Indriani.(*)